Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 03 - 3


ATTENTION :
Menurut aku eksklusif, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Makara, bila ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====


Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 03 - 3
Images by : Channel 7

Lisa masih kesal karena Don. Pas lagi kesal malah ketemu dengan Pit lagi. Pit bahkan membahas perkelahian Lisa dan Ratree kemarin. Dia memperingati Lisa untuk lebih berhati-hati sekarang.
“Kau bicara seolah kamu mengenai Khun Ratree dengan sangat baik.”
“Seperti itulah. Ratree selalu mempunyai cinta bertepuk sebelah tangan pada Don. Dan sangat ingin menikahi Don. Dan begitu mendengar bila adalah istri Don, dia akan sangat marah padamu.”
“Khun Ratree menyukai Don sebesar itu?”

Pit membenarkan. Pit bahkan memberitahu cerita di kala lalu dimana Ratree akan bersikap kejam pada wanita manapun yang ada di bersahabat Don. Dan yang Lisa lakukan hanyalah awal. Makara, Pit menasehati Lisa untuk berhati-hati dan jangan pernah hanya berdua dengan Ratree. Walau begitu, jangan khawatir karna beliau selalu ada di pihak Lisa.
Lisa tidak percaya pada Pit karna Ratda saja tidak menyukainya. Kenapa Pit begitu peduli padanya? Pit berkata jikalau itu ibunya, bukan dia. Dia dan ibunya adalah orang yang berbeda. Dan apa yang di katakannya waktu kemarin…
“Oh, mengenai hamil itu? Aku sudah bicara dengan ibu mertuaku. Dan beliau bilang akan mencari solusi mengenai problem ini.”
“Bagaimana?”
“Dia juga belum tahu. Tapi, aku percaya padanya. Dia tidak akan pernah mengambil keuntungan dariku,” yakin Lisa. “Dan satu lagi, aku tidak ingin ia memikirkan apapun kini. Dia sedang sakit. Dan saya tidak ingin menambah beban-nya. Sekarang, aku hanya ingin ia merasa bahagia.”
Pit masih bermulut cantik pada Lisa. Dia bahkan minta Lisa minta sumbangan padanya bila ada persoalan.
--

Mor numpang makan siang di tempat Don. Rin yang membuatkannya masakan. Sambil makan, Mor nanya gimana Orn dan Lisa bisa saling mengenal? Rin menjawab jikalau ibunya dan Lisa bertemu dikala ibunya wisata ke Inggris. Di sana, Lisa menolong ibunya.

Mor tersenyum mendengar itu. Dia merasa Lisa manis dan juga jago. Rin oke dengan pendapat Mor. Akan tetapi, Rin masih tidak mengerti kenapa Mor tersenyum. Mor juga tidak tahu, hanya saja setiap membahas Lisa, itu membuatnya tersenyum. Wajah Rin berubah jadi duka.
Saat itu, Ratree menerobos masuk ke rumah Rin. Rin tentu menghalanginya dan nanya tujuannya tiba. Tanpa sopan, Ratree bilang mau ketemu Lisa, dimana ia? Rin bilang tidak tahu, tapi Mor malah bilang Lisa ada di perternakan. Ratree pribadi keluar.
Rin sangat kesal dan memukuli Mor yang memnberitahu Lisa ada dimana. Rin takut jika tujuan Ratree nyari Lisa untuk membalas perkelahian kemarin. Mor jadi takut juga.
--
Don lagi mengawasi para karyawan memindahkan pakan binatang. Saat itu, beliau mendapat telepon dari Mor yang memberitahu Ratree menjadi Lisa. Don jadi takut juga dan mengajak Ko untuk ikut dengannya mencari Lisa.

Don pergi ke tempat Lisa tadi bekerja, tapi Lisa sudah tidak ada di sana. Don mencoba menelpon Lisa, tapi hp Lisa ternyata sedang di charge di erat sana. Don tambah khawatir. Dia memerintahkan Ko untuk mengumpulkan beberapa pegawai dan mencar untuk nyari Lisa ada dimana.
--


Lisa sedang duduk di pinggir danau sambil makan siang (bekal yang di buat Orn). Dan terlihat jika Ratree juga ada di erat sana dengan membawa pisau kecil.
Don masih terus mencari Lisa.

Ratree membisu-diam mendekati Lisa dari belakang. Dia mencengkeram bahu Lisa dengan keras menciptakan Lisa ketakutan. Apalagi mengingat peringatan Pit tadi. Lisa mundur ketakutan dan meminta Ratree untuk tidak mendekat.
Don, Mor dan Rin masih belum mampu menemukan mereka. Ko berlarian panik memanggil Don dan memberitahu kalau seorang pekerja bilang lihat Khun Lisa dan Khun Ratree bersama. Mereka segera bergagas ke kawasan Lisa dan Ratree.
Ratree menunjukkan pisau kecil yang di bawanya. Lisa jadi takut. Dia terus mundur tapi selangkah lagi sudah danau.

Ratree bertindak asing. Dengan pisau kecil itu, dia melukai telapak tangan sebelah kirinya, dengan menggenggam pisau begitu besar lengan berkuasa. Lisa tentu ketakutan melihat kegilaan Ratree. Apalagi ketika Ratree itba-tiba saja ingin mengiris urat nadinya sendiri. Lisa panik dan berusaha merebut pisau dari tangan Ratree.

Saat itu, Ko, Don, Mor dan Rin muncul. Ratree langsung berlari ketakutan ke arah Don sambil menangis dan memohon pinjaman. Dia berbohong jika Lisa menyerangnya. Lisa kaget dan segera melempar pisau yang ada di tangannya. Dia tidak melakukan apapun.
“Kau mau bilang saya melaksanakan ini pada diriku sendiri?” balas Ratree, berpura-pura.
Rin menyuruh biar Ratree segera di bawa ke rumah sakit saja. Ratree masih terus menangis dan memeluk Don. Lisa benar-benar speechless melihat Ratree yang begitu aneh.
--
Luka Ratree di rawat oleh dokter. Dokter memberitahu jika luka Ratree tidak terlalu dalam dan tidak perlu di jahit. Dia akan meresepkan obat untuk Ratree dan pastikan luka-nya tidak basah. Dan dalam beberapa hari luka itu akan sembuh.
“P’Don percaya jika P’Lisa yang menyerang P’Ratree?” tanya Rin, ingin tahu pendapat Don.
Don membisu saja.
--

Saat kembali ke perternakan, Don bersama Rin mengantar Ratree ke kediaman Nenek. Ratree terus memohon agar Don percaya pada-nya karena beliau mustahil melukai diri sendiri. Dia tidak sesakit itu. Lisa yang menelpon dan memintanya bertemu. Dia menerka Lisa ingin bertemu alasannya adalah ingin menuntaskan kesalahpahaman, tapi ketika ia hingga, Lisa malah menyerangnya. Jika Don tidak datang tadi, beliau niscaya sudah terbunuh.
“Aku rasa kamu harus beristirahat,” ujar Don. “Dan jangan beritahu siapapun mengenai duduk perkara ini, terutama Nenek. Aku tidak mau beliau khawatir.”
“Baiklah. Aku setuju denganmu,” jawabnya tersenyum.
Rin masih menuntut tanggapan Don atas pertanyaan-nya tadi. Don menjawab kalau mereka akan segera tahu apakah Ratree berbohong atau tidak.
Gimana caranya?
--

Don dan Rin pergi ke daerah Lisa meng-charge hp-nya. Hp Lisa masih ada di sana. Tadi kan Ratree bilang Lisa yang nelpon dan ngajak bertemu. Kaprikornus, beliau menilik log panggilan. Dan dari pagi, Lisa belum ada menelpon siapapun. Dapat di simpulkan bila Ratree berbohong.
“Dia begitu jahat. Bukannya Nenek bilang jika Ratree sudah berubah? Aku rasa dia lebih jahat daripada sebelumnya. Dan kita harus gimana selanjutnya P’?”
“Kita harus mencari bukti bila Lisa tidak melakukannya. Karena aku tahu Ratree pasti akan memberitahu nenek. Dan kalau nenek tahu, ia niscaya akan mengusir Lisa.”
--
Mor menemani Lisa di rumah. Lisa tidak mampu damai dan merasa benar-benar di jebak. Mor sampai harus menyuruh Lisa untuk damai karena Don akan segera pulang. Lisa tidak mampu karna takut jikalau Ratree kenapa-napa.
“Berdasarkan pengalamanku, Ratree adalah perempuan terpelajar, tapi dalam jalan yang salah. Dia tidak akan membunuh dirinya sendiri,” ujar Mor.
Don dan Rin karenanya tiba. Don memberitahu kalau Ratree baik-baik saja dan sudah pulang. Rin juga memberitahu kebohongan Ratree.
“Gila! Aku tidak pernah melukai siapapun,” ujar Lisa, murka.
“Oh, kamu yang terburuk. Aku sering jadi korban,” potong Don, mengingatkan (hahaha, emang ya sih. Dari awal bertemu, Don udah sering kena hajar sama Lisa).
Lisa khawatir jikalau Don percaya pada Ratree.
“Aku tidak ada bilang aku percaya pada Ratree. Aku tahu kamu tidak melakukannya,” ujar Don.
Lisa tampak lega mendengarnya. Don melanjutkan jikalau mereka harus mencari bukti kalau Lisa tidak melaksanakan apapun. Lisa pesimis mereka bisa dapat bukti sebab di sana tadi hanya ada dia dan Ratree.
--


Bukti yang sangat di inginkan pihak Don sekarang ada di Ratda. Dia mendapatkannya dari Gigi yang ternyata ada di daerah peristiwa dan merekam semua, dari awal dan selesai Ratree yang bertingkah abnormal. Ratda sangat senang dengan video itu, dia yakin bisa menyingkirkan Lisa dan Ratree.
--
Waen mengantarkan masakan ke kamar Ratree. Nenek terperinci jadi khawatir sebab Ratree tidak bekerja dan kuliner harus di antar ke kamarnya. Jadi, Nenek masuk menilik keadaan Ratree. Ratree berbaring dan bermake-up semoga tampak pucat.

Dia akad pada Don tidak akan memberitahu Nenek, tapi nyatanya, beliau memberitahu Nenek mengenai luka di tangannya. Dan tentu saja juga kebohongan bila Lisa menyerangnya.

Nenek jelas marah dan hendak mengusir Lisa. Tapi, Ratree seolah sok baik meminta Nenek untuk melupakan masalah ini. Dia sok-sok membela Lisa yang mungkin tidak bermaksud menyakitinya. Nenek malah menduga kalau Ratree orang baik dan semakin membeci Lisa.

Waen menghela nafas melihat itu. Dan beliau melihat dengan matanya sendiri, tatapan sinis Ratree setelah Nenek pergi.
--

Ko yang ada di depan rumah, melapor pada Don jika Nenek sedang jalan kemari. Don pribadi nyuruh Rin untuk membawa Lisa ke kamar. Lisa tidak mau alasannya rasanya dia kabur padahal tidak buat salah. Don menjelaskan jikalau Nenek kini ini nganggap Lisa salah dan mereka harus menghindari pertengkaran.
Don memperlihatkan perintah pada Rin untuk tidak membiarkan Lisa keluar kamar sampai dia mengizinkan. Rin menyanggupi, tapi gimana dengan Orn? Orn tidak ada di rumah dan belum tahu yang terjadi.
Don eksklusif ngasih perintah pada Ko untuk mengawasi di depan rumah. Jika nampak Orn pulang, segera hubungi Mor. Ko mengiyakan dan segera melaksanakan tugasnya.
Rin juga eksklusif menarik Lisa ke dalam kamar. Mor hingga ngeluh bila hal ini jauh lebih berat daripada saat beliau membantu sapi melahirkan.

Nenek tiba dan mau ketemu Lisa. Don berbohong jikalau Lisa tidak ada dan sedang bekerja. Nenek tidak percaya dan semakin murka saat Don memihak Lisa.
Ko berjaga dan melihat Orn yang pulang bersama Paula. Dia segera menghalangi Orn untuk masuk. Orn jadi curiga dengan tingkah ajaib Ko. Dia menyuruh Ko untuk jujur padanya dan beritahu apa yang terjadi.


Orn karenanya masuk ke rumah sesudah mendengar duduk permasalahannya dari Ko. Nenek pribadi memerintahkan Orn untuk mengusir Lisa dan mengurus perceraian Lisa dan Don.
--

Dari kamar, Rin mampu mendengar suara Orn. Tapi, ia tidak mampu mendengar apa yang mereka bicarakan. Lisa sangat ingin keluar tapi Rin berusaha keras menghalanginya. Ini perintah Don dan ia itdak mau di marahi.
Lisa langsung akting ada cicak dan ketika Rin lengah, Lisa eksklusif kabur keluar kamar.
Orn masih memihak Lisa. Tapi, Nenek tidak mau mendengarkannya sama sekali. Orn sampai memohon agar Nenek memberi mereka kesempatan untuk mencari tahu kebenarannya.
“Aku di sini,” ujar Lisa, turun dari lantai atas.
Nenek pribadi memukuli Don yang tadi sudah bohong Lisa kerja. Lisa meminta nenek untuk tidak memarahi Don. Ini adalah masalahnya dan ia yang akan menangani. Dia akan mencari bukti dan mengambarkan diri tidak menyerang Ratree.
“Baik. Aku beri kamu kesempatan. Tapi, aku bukan orang yang sabaran. Aku tidak suka menunggu usang. Aku hanya akan memberi waktu 3 hari. Jika kamu tidak mampu mendapatkan buktinya, maka kau harus menceraikan Don dan keluar dari Perternakan Praituksa pribadi!”
--
Nenek sudah pergi. Pihak Don pribadi mengadakan rapat. Orn mengomel kesal sebab hanya di beri waktu 3 hari. Bagaimana mampu dapat butki dan tidak ada saksi juga. Don berkata akan menyelidiki CCTV, mana tahu mampu sesuatu. Orn sangat bahagia dan memuji Don akil. (akibatnya, Don lepas dari predikat anak durhaka).
“Aku tidak mau yang lain terkena duduk perkara karenaku. Ini duduk perkara antara Khun Yai dan saya. Sebenarnya, aku harus menuntaskan persoalan ini sendiri,” ujar Lisa merasa bersalah.

Orn tidak bisa membiarkannya karna Lisa sudah menjadi bab dari keluarganya. Dan sebagai ibu, beliau tidak akan membiarkan Lisa menghadapai duduk perkara sendiri. Orn memeluk Lisa dengan erat dan membuat Lisa eksklusif nangis.

Lisa nangis terisak-isak dan ngomong sesuatu, tapi tidak ada yang bisa mengerti. Mor, Rin dan Don hingga mendekatkan telinga tapi tetap nggak ngerti.
“Oi, Khun! Tidak ada yang mengerti kamu bilang apa!” sadarkan Don.
“Aku bilang, saya tidak seharusnya membuat dilema ini. Aku sangat bermasalah.”
“Ya, kamu sangat bermasalah,” setuju Don.
“Eh, Don, mampu nggak kamu lebih kasatmata!” marahi Orn.
“Aku masih belum selesai bicara. Aku mau bilang jikalau kau sangat bermasalah kalau kau tidak membiarkan kami membantu.”
Orn senang mendengar ucapan Don. Rin juga menyemangati Lisa alasannya adalah mereka semua ada di pihaknya. Lisa benar-benar tersentuh mendengarnya.
--

Ratree sedang duduk di teras. Waen menghidangkan buah apel untuknbya, tapi Ratree malah marah. Dia nggak mau makan apel kebun dan hanya mau makan apel Crispin. Menurutnya, apel kebun itu murah dan rasanya seperti pasir sementara apel Crispin terasa crispi, anggun dan asem.
“Kalau gitu nggak usah makan,” jawab Waen dan mengambil kembali piring. “Karena kami hanya punya apel murah yang rasanya mirip pasir di sini. Jika kau makan apel Crispin, cari saja sendiri.”
“Kau mengejekku?! Aku akan bilang pada Nenek.”
“Bilang saja. Aku nggak takut.”
Pas mau pergi, Waen melihat Ratda datang. Dia segera memberitahu jikalau Nenek lagi nggak ada. Ratda menjawab beliau datang untuk menemui Ratree bukan nenek.
Ratda awalnya basa kedaluwarsa membahas luka Ratree, tapi kemudian beliau menerangkan video dimana Ratda melukai tangan sendiri.







Subscribe to receive free email updates: