Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 07 - 1


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 07 - 1
Images by : Tencent TV


Qianyu yang masih belum bisa jalan dengan lancar, menghabiskan waktu dengan memainkan piano di kamarnya. Dia tidak bakir main dan hanya menekan – nekan tuts dengan satu jari. Dan selama ia melakukannya, Tonghao selalu memandanginya dengan lekat. Tonghan bahkan memuji Qianyu yang anggun. Qianyu bahagia mendengarnya dan menyuruh Tonghao membayar untuk melihat wajahnya. Tonghao dengan damai menjawab bila Qianyu mampu mencatatnya di buku berapa biaya yang harus di bayar, dan beliau akan bekerja keras mengumpulkan uang untuk membayarnya.


Taichu datang ke rumah Qianyu dengan membawa sebuket bunga. Dan Jinzhi menyambutnya dengan ramah dan menyuruhnya untuk ke kamar Qianyu yang ada di lantai 2. Jinzhi benar-benar ingin Taichu menjadi menantunya.
Qianyu juga bahagia melihat kedatangan Taichu dan berterimakasih atas buket bunga hadiah Taichu itu. Sementara Tonghao tampak cemburu melihatnya. Taichu heran karena Tonghao masih ada padahal dia dengar Tonghao ke Indonesia? Tonghao menjawab jikalau Qianyu tidak mengizinkannya pergi dan membawanya pulang.

Hahahha. Penjelasan Tonghao mampu menciptakan orang salah paham. Qianyu langsung menjelaskan dengan lengkap bila distributor itu adalah penipu yang mencari orang itu menjadi pekerja ilegal. Untungnya, ia cepat sadar dengan hal itu.
Qianyu lalu teringat sesuatu dan berterimakasih pada Taichu untuk hadiah piano ini. Qianyu menduga kalau Taichu meyembunyikan fakta jikalau beliau yang membeli kembali piano ibunya dan mengembalikannya padanya. Dan Qianyu bahkan berjanji akan pelan-pelan mengumpulkan uang dan mengembalikannya pada Taichu untuk membayar piano tersebut. Taichu benar-benar gundah mendengar semua ucapan Qianyu alasannya dia tidak pernah membeli piano.
Qianyu kaget. Kalau bukan Taichu, kemudian siapa?
“Mungkin orang baik yang ingin memberimu kejutan,” nimbrung Tonghao, menawarkan pendapat.
Taichu meminta Qianyu memainkan piano tersebut. Qianyu dengan aib memberitahu jika beliau tidak mampu bermain piano. Sebagai gantinya, dia meminta Taichu yang memainkan satu lagu untuknya. Taichu bersedia. Dia akan memainkan lagu kesukaan ibu Qianyu.
Qianyu menikmati permainan piano Taichu sementara Tonghao tampak cemburu.
“Yang kau mainkan itu Canon D major, kan?” tanya Tonghao.
Taichu membenarkan. Dia mencoba memainkan lagu lain dan meminta Tonghao menebak lagu yang di mainkannya tersebut. Dan Tonghao mampu menebaknya. Qianyu jadi kagum pada Tonghao. Taichu juga berkomentar bila Tonghao tampaknya tahu mengenai musik.


Saat itu, Jinzhi dari bawah berteriak memanggil Tonghao untuk turun mengantarkan barang. Tonghao tidak mau meninggalkan Qianyu dengan Taichu, jadi ia meminta Qianyu menemaninya mengantarkan barang. Tonghao beralasan kalau ia tidak tahu jalan. Qianyu mampu duduk di depannya dan menjadi pemandu jalannya.

Qianyu oke. Dia mau menemani Tonghao. Qianyu ingin turun dengan melompat-lompat bagai satu kaki. Tapi, Tonghao tidak membiarkannya. Dia menggendong Qianyu dengan gedongan putri dan membawanya turun. Taichu tampak cemburu melihat kedekatan mereka berdua.

Jinzhi lagi di dapur dan tidak melihat Tonghao yang turun dengan Qianyu. Pas ia keluar, Tonghao sudah di dalam kendaraan beroda empat dengan Qianyu dan menyalakan mesin kendaraan beroda empat. Jinzhi langsung memarahinya sebab membawa Qianyu bersamanya. Tonghao dan Qianyu pribadi pergi tanpa mendengarkan amarah Jinzhi lagi.
Jinzhi benar – benar kesal alasannya adalah rencananya mendekatkan Taichu dan Qianyu jadi gagal.
--
Di dalam mobil, Tonghao tertawa bahagia. Dan itu membuat Qianyu heran. Tonghao juga tidak tahu sebab tertawa, hanya saja ia merasa bahagia. Lebih senang daripada mendapatkan uang. Qianyu lalu membahas Tonghao yang ternyata mengerti mengenai musik. Tonghao merasa bila mungkin dulu, dia suka mendengarkan konser musik, makanya paham. Eh, Qianyu malah berspekulasi jikalau Tonghao mungkin dulunya ialah tukang higienis-higienis daerah konser. Walau begitu, baginya, Tonghao selalu penuh kejutan.
Tampaknya, Qianyu sudah semakin jatuh dalam pesona Tonghao.  
--

Malam hari,
Taichu menemui seseorang di kota. Dia memberitahu mengenai dirinya yang sudah tinggal di Desa Nelayan Guanmei selama beberapa bulan. Awalnya, beliau merasa desa ini perlu di benahi. Tapi, kemudian, dia menyadari jika banyak barang yang mengandung unsur budaya dan layak untuk di tinggali. Mengenai klarifikasi lengkapnya, beliau akan menuliskan rinci dalam laporannya. Dan juga, cerita mengenai lumba-lumba putih Tiongkok, kemungkinan benar adanya. Tapi, beliau belum mengonfirmasi hal tersebut.
Orang yang di temui Taichu berkomentar jikalau benar lumba-lumba putih Tiongkok ada, maka akan berpengaruh besar pada rencana mereka. Taichu hanya bisa bilang akan memeriksanya secepat mungkin.
--

Esok hari,
Qianyu mencoba untuk berjalan dengan kedua kakinya dan mampu. Tidak terasa sakit lagi. Dia sudah sembuh. Tonghao sangat senang melihatnya karena dengan begitu mereka bisa mengantar barang bersama lagi.
--


Di hotel Guanmei,
Ziqian dan Yunyi tiba menemui tn. Tang untuk mengambil surat kesepakan tempo hari. Ziqian memeriksanya dan ternyata tn. Tang masih belum menandatangani surat itu juga. Dia tidak mau tanda tangan dengan alasan jikalau beliau punyak hak prioritas pembelian terhadap Guanmei. Ziqian menjelaskan dengan terperinci jikalau pembayaran tn. Tang sudah jatuh tempo dan beliau harus mendapatkan resikonya. Dia menjaminkan hotel Guanmei, dan kini Senwell berhak atas hal itu. Senwell juga sudah cukup baik menghapuskan semua hutang tn. Tang dengan mengambil hotel Guanmei dan bahkan menunjukkan kompensasi aksesori sebesar 2 juta yuan. 
Yunyi menambahkan walaupun jumlah kompensasinya tidak besar tapi cukup banyak untuk tn. Tang. Dan menurut kontrak pembayaran, mereka berhak atas kontrol penuh Guanmei. Ziqian menegaskan bila mereka sudah tiba 2 kali. Dan jika tn. Tang terus bersikeras mirip ini, Senwell hanya mampu menggunakan pemaksaan.
tn. Tang langsung memukul meja dengan keras.
--
Jinzhi sedang sibuk menghitung keuntungan toko. Dia menghitung pendapatan sebesar 1.800 yuan dan pengeluaran 1.400 yuan, sehingga toko untung 400 yuan. Jinzhi sangat senang.

Qianyu, Shengzhe dan Tonghao yang sedang membereskan barang toko, bisa mendengar terang laba yang toko dapatkan. Shengzhe dan Qianyu bahkan meminta uang saku tambahan. Tapi, tentu saja tidak mampu.
Tonghao meminta izin untuk melihat buku catatan keuangan Jinzhi. Jinzhi dengan sedikit malas, memperlihatkannya karena merasa Tonghao juga tidak akan mengerti. Eh, Jinzhi datang-datang juga membahas kalau beliau ada pekerjaan untuk Tonghao di Arab Saudi sebagai kuli dan dalam satu tahun mampu mampu ratusan ribu yuan. Dan juga bukan biro gelap.
Tonghao tidak mau. Dia kali ini menolak dengan tegas. Tonghao juga memberitahu jika catatan dan cara perhitungan keuntungan toko Jinzhi salah. Jinzhi tidak terima di komentari karna ia sudah melaksanakan perhitungan seperti itu selama bertahun-tahun. Tonghao dengan sabar menjelaskan letak kesalahan perhitungan Jinzhi. Jinzhi hanya menghitung harga pembelian barang-barang toko. Tidak menghitung by tenaga kerja, air, listrik dan sewa rumah.
Qianyu memberitahu bila rumah ini adalah milik mereka, jadi tidak ada biaya sewa. Dan juga, toko grosir ini mereka kelola sendiri, jadi tidak ada by tenaga kerja.
Tonghao menjelaskan lebih lanjut, bila bangunan itu juga ada nilainya. Walau tidak di sewa, tapi ada penurunan harga. Dan juga, mereka kan bekerja setiap hari, tentu harus ada hitungan honor. Kan harus di cantumkan biaya hidup mereka. Pengeluaran ini, tidak termasuk ke dalam profit. Untuk membantu mereka, beliau mampu menyebarkan rancangan yang lebih rinci.
Walau tidak mengerti dengan apa yang Tonghao katakan, Jinzhi bahagia karna Tonghao mau membantu toko.
Lagi asyik membahas problem toko, A Sheng tiba untuk memberitahu Qianyu kalau orang Senwell datang ke Hotel Guanmei dan ingin mempengaruhi tn. Tang untuk tanda tangan surat kesepatakan gitu.
Qianyu langsung pergi dengan A Sheng ke sana, tanpa membawa Tonghao. Tonghao tidak mengerti dan nanya pada Jinzhi apa yang terjadi, tapi tidak di beri penjelasan.
--

Yunyi dan Ziqian masih bicara dengan tn. Tang. Qianyu yang sudah tiba, langsung ikutan nguping sama pekerja lainnya. Melihat keadaan yang cukup intens, Qianyu alhasil menghampiri mereka. Dia hendak menawarkan bantuan untuk tn. Tang.
Qianyu memperkenalkan diri pada Yunyi dan Ziqian sebagai Ye Qianyu, penjaga Hotel Guanmei.
--

Tonghao akhirnya mendengar juga mengenai apa yang terjadi pada hotel Guanmei dari Jinzhi. Dan alasannya itu, dia pamit untuk ke hotel Guanmei untuk melihat-lihat. Jinzhi mah tidak peduli. Terserah Tonghao saja.
--
Qianyu marah-marah pada Ziqian, menyebut mereka yang ingin merebut hotel Guanmei dari tn. Tang. Ziqian meluruskan jikalau mereka bukan merebut, tapi ini semua sudah tertuang dari kontrak. tn. Tang yang tidak bisa membayar hutang. Qianyu tidak mau mendengar dan terus saja bicara omong kosong.
Yunyi kesal dan menyuruh tn. Tang menjelaskan dengan sangat terang pada Qianyu mengenai kondisi yang terjadi. tn. Tang menyuruh Qianyu diam dan jangan bicara lagi. Dengan sopan, tn. Tang meminta maaf pada Yunyi. Dan lalu, meminta izin untuk bicara berdua dengan Ziqian. Ziqian menolak dan menyuruh tn. Tang bicara saja sekarang di sini. tn. Tang tetap meminta bicara berdua dan jadinya Ziqian baiklah.
Qianyu ingin ikut dengan alasan ingin menjaga tn. Tang. Tapi, tn. Tang menyuruhnya untuk duduk saja dan jangan khawatir alasannya adalah dia bisa mengatasi dilema ini.
Tinggal Qianyu dan Yunyi (yang di kawal dengan 2 orang pria Senwell). Qianyu sok memasang wajah bergairah dan pergi menemui pekerja lainnya. Dia memberitahu mereka jikalau tn. Tang lagi bicara berdua dengan direktur Xu Ziqian sekarang.
--
tn. Tang mengajak Ziqian bicara di belakang hotel gitu. Dia memperlihatkan diri akan membantu Senwell asal Ziqian membantunya mempertahankan Guanmei. Dia tau jikalau semua info mengenai Shan Junhao yang melakukan inspeksi keluar negeri ialah bohong. Shan Junhao tidak pernah keluar negeri.

Walau terkejut, Ziqian berusaha tetap damai. Dia berpura-pura tidak mengerti apa yang sedang tn. Tang bicarakan. tn. Tang bersikap congkak menyuruh Ziqian untuk tidak berbohong. Dia bisa saja memberitahu media mengenai kecelakaan Junhao dan tentu Ziqian akan tahu akhirnya. Jika Ziqian mengembalikan Guanmei padanya, beliau akan tetap menjaga diam-diam ini.
Ziqian tampak sangat murka dengan bahaya tn. Tang. Dia masih berusaha tetap hening berpura-pura jika yang tn. Tang hanyalah kebohongan. tn. Tang berkata jikalau dia punya bukti.
--
Ziqian balasannya final bicara dengan Yunyi dan mengajak Yunyi pergi. Walau tidak mengerti, Yunyi kesannya pergi dengan Ziqian.
Para pekerja termasuk Qianyu eksklusif menemui tn. Tang dan menanyakan apa yang tn. Tang katakan? tn. Tang tentu tidak mau memberitahu mereka.

Di ketika yang sama, Tonghao datang di Hotel Guanmei. Dia juga melihat kendaraan beroda empat Senwell yang terparkir di depan hotel.

Sialnya! Tonghao masuk melalui pintu sebelah kanan, sementara Ziqian dan rombongan keluar melalui pintu sebelah kiri. Mereka berselisih jalan dan tidak saling melihat satu sama lain.
--
tn. Tang berbohong pada semuanya bila ia hanya meminta Ziqian memberikan waktu 1 bulan padanya. Saat itu, Tonghao tiba. Qianyu senang melihatnya. Sementara, tn. Tang terkejut setengah mati melihat orang yang sangat serupa dengan Shan Junhao, berdiri di depan matanya.
Qianyu berbohong pada semuanya kalau Tonghao adalah saudara sepupu jauhnya. Semua percaya tidak percaya alasannya adalah mereka kan sudah pernah bertemu semua keluarga Qianyu.
--
Yunyi menanyakan alasan Ziqian yang tiba-datang mengajak pulang. Mendapatkan hotel Guanmei adalah hal penting. Jika mereka tidak mendapatkannya hari ini, proyek mereka tidak akan bisa berjalan lancar. Ziqian mengerti hal itu. Dia mengatakan akan menjelaskannya di dalam mobil.
--
Tonghao memperkenalkan diri pada tn. Tang dan pada pekerja. Namanya ialah Tonghao. Fengqiao memuji wajah Tonghao yang tampan dan nama apapun cocok padanya.
tn. Tang masih tidak percaya jikalau Tonghao yaitu saudara Qianyu. Karena itu, beliau mengajak Qianyu untuk bicara berdua dengannya.
--

Dan setelah bicara berdua, Qianyu kesudahannya jujur jikalau Tonghao yakni orang yang di tabraknya dan jadinya hilang ingatan. Mendengar itu, tn. Tang jadi yakin jika Tonghao ialah Shan Junhao. Qianyu yang tidak tahu apapun, meminta tn. Tang untuk kesepakatan tidak memberitahu siapapun mengenai Tonghao yang amnesia alasannya keluarga mereka.
--

Yunyi dan Ziqian berhenti di tepi pantai untuk bicara. Ziqian risikonya memberitahu kalau tn. Tang tahu mengenai kecelakaan Junhao.
Flashback
tn. Tang bilang jikalau dia punya bukti karna beliau ada di TKP dikala itu. Mendengar itu, Ziqian sangat marah dan menarik kerah baju tn. Tang. Dia tidak menyangka tn. Tang akan melaksanakan hal seperti itu untuk mempertahankan Guanmei. tn. Tang menegaskan bila bukan beliau pelakunya. Dia memang pernah berpikir jahat, tapi pada risikonya, dia tidak melakukannya. Semua hanya kebetulan.
Dia tidak memberitahu dari awal sebab takut akan di laporkan ke polisi. Seperti kini, Ziqian mencurigainya.
“Tang Shunming. Ku kira kau orang yang benar-benar baik. Tak di sangka, kamu memakai masalah Junhao untuk mengancamku.”
“Aku juga tidak mau dir. Xu. Tapi kalau di balik, kau sekarang ialah saya yang sudah frustasi. Kau akan mengerti apa yang ku rasakan.”
“Baik. Aku setuju memberikanmu waktu 1 bulan lagi.”
End
Yunyi shock tahu kebenarannya. Walaupun tn. Tang tidak melakukan kejahatan, tapi tn. Tang mengakui pernah punya niat jahat pada Junhao. Kenapa Ziqian malah menyetujui permintaan tn. Tang?
“Karena saya yakin Junhao masih hidup. Sebelum beliau kembali, kita harus melindungi Senwell.”
“Tapi, bila dia memberitahu kita lebih cepat, mungkin kini ini kita mampu menemukan Junhao!” tangis Yunyi.
“Yunyi. Masalah ini, saya tidak mau bibi Jiang dan paman Shan tahu (ayah ibu Junhao).”


Subscribe to receive free email updates: