Original Network : tvN
"Semua abjad, organisasi, tempat, dan kejadian adalah fiktif”
Se Hoong menemui Ji Eun. Dan menawarkan artikel yang di tulis oleh pihak media tempat Ji Eun bekerja. Dan melihat itu, Ji Eun meminta maaf kepadanya. “Aku hanya meminta kebenaran. Tulis saja wacana siapa sebetulnya Dong Baek,” pinta Se Hoong.
“Tidak ada yang mampu kukatakan,” balas Ji Eun, tidak berdaya.
Mendengar tanggapan itu, Se Hoong merasa sedih dan menangis. Dan Ji Eun jadi merasa tidak yummy hati kepada nya. Se Hoong kemudian mulai bercerita tentang kenangan nya bersama Dong Baek. Se Hoong : “Saat bergabung di kepolisian. Itu kali pertama aku bertemu Dong Baek. Aku punya firasat ajaib. Dia tampak kesepian.” Ketika Se Hoong melihat Dong Baek makan sendirian, terpisah dari rekan yang lainnya, beliau merasa bersimpati kepadanya. Makara dia mendekati Dong Baek dan menyapa nya, bahkan dengan berani beliau mengajak Dong Baek untuk berjabat tangan dengan nya. Dan melihat itu, semua orang menertawai Se Hoong dari belakang. Tapi Se Hoong tidak peduli.
Se Hoong : “Orang-orang memanggilku Orang Gila Nomor Dua, tapi saya merasa kasihan pada Baek. Tidak ada yang mengizinkan Baek berada di sisinya.” Se Hoong mulai makan bersama dengan Dong Baek. Dan ia merasa senang, ketika melihat Dong Baek tersenyum padanya.
Ji Eun merasa tersentuh mendengar kisah itu. Lalu Se Hoong bertanya, apakah Ji Eun tahu kenapa Dong Baek suka perhatian. Itu adalah karena Dong Baek membutuhkan nya, alasannya adalah ingatan jahat yang dilihat oleh Dong Baek, itu tidak pernah meninggalkan Dong Baek setelah memasuki pikiran nya. Rasa sakit dan penderitaan para korban agak membaur sehabis pelakunya tertangkap. Dan apa yang membuat Dong Baek mampu melewati siksaan itu setiap kali ialah cinta dan pemberian orang-orang. Se Hoong : “Air mata orang yang beliau tolong. Surat yang ditulis oleh keluarga yang berduka. Dia mungkin terlihat besar kepala dan terlalu percaya diri, tapi ia melewati pertarungan ini dengan membiarkan hatinya terluka.” Se Hoong memperhatikan betapa senangnya Dong Baek, ketika Dong Baek menerima ucapan terima kasih dari para korban yang telah di tolong nya. Dan dia mengerti kenapa Dong Baek bersikap seperti itu.
Setelah final bercerita, Se Hoong berhenti menangis dan bersikap kuat. Dia mengerti alasan Ji Eun tidak bisa membantu nya. “Aku juga dipanggil komite pendisiplinan. Tapi sejujurnya, saya tidak peduli. Bagaimana saya bisa melayani rakyat ketika tidak bisa melindungi rekanku? Jika reputasi Dong Baek dihancurkan, saya juga akan berhenti menjadi polisi. Aku akan tetap di sisinya sekalipun lencanaku dipertaruhkan. Terima kasih atas waktumu,” kata nya. Lalu diapun pergi. Mendengar itu, Ji Eun merasa stress dan duduk perkara.
Kyung Tan masuk ke dalam mobil Sun Mi, ketika Sun Mi datang. Dan beliau langsung melaporkan keadaan sekarang. Hui Soo belum meninggalkan rumah Joon Seok. Dan dia juga beliau belum mampu menemukan Yong Gang serta Ki Soo. Dan mendengar itu, Sun Mi menyuruh Kyung Tan untuk fokus saja kepada keluarga Shin Woong terlebih dahulu. Dan Kyung Tan tidak mengerti. Sun Mi menjelaskan analisisnya. Si Penghapus menargetkan anggota keluarga dari mereka yang terlibat dalam kasus Shimbae. Kaprikornus ada kemungkinan Si Penghapus akan mengincar keluarga Shin Woong. Mendengar itu, Kyung Tan masih belum mengerti juga kenapa.
“Dialah yang mengubur pembunuhan Moon Yong Dae,” terang Dong Baek. “Pembunuhan?” tanya Kyung Tan, galau.
“Tujuh orang yang tewas di gudang itu adalah pembunuh Moon Yong Dae,” jawab Sun Mi.
“Moon Yong Dae meninggal sempurna sebelum tujuh orang tewas. Ada persamaan di antara peristiwa-peristiwa itu,” terperinci Dong Baek.
“Wakil Kepala Lee?” tebak Kyung Tan.
“Bukan. Chun Ki Soo.”
Kronologi. Yong Dae dibunuh oleh tujuh korban yang tewas digudang. Tapi Ki Soo menyuap seorang dokter untuk membuat pernyataan kalau kematian Yong Dae ialah alasannya bunuh diri. Lalu lama setelah itu, Ki Soo di hukum atas perkara penyuapan, tapi ia berhasil sukses dengan cepat dan mendapatkan pangkat tinggi di Kantor pusat. Pada malam tujuh korban tewas, Shin Woong ditahan di dalam gudang yang sama dengan para korban, Shin Woong di takdirkan untuk dibunuh oleh Si Penghapus, tapi Shin Woong berhasil melarikan diri. Dan dikala Ki Soo terkena perkara penyuapan, dialah yang mendukung Ki Soo untuk cepat naik pangkat. Intinya mereka berdua bersekongkol.
“Jadi, tujuh anak kaya membunuh Moon Yong Dae, dan Wakil Kepala Lee menyuruh Chun Ki Soo menutupinya. Moon Yong Gang, adiknya, mengetahui kebenarannya, dan membunuh ketujuh anak yang membunuh kakaknya. Tapi kemarahan itu belum sirna bahkan 20 tahun lalu, maka dia menjadi si Penghapus dan merundung keluarga Wakil Kepala Lee dan Chun Ki Soo,” kata Kyung Tan mulai mengerti. “Walaupun Moon Yong Gang bukan si Penghapus, ia bekerja dengannya,” jelas Dong Baek. Dan Kyung Tan tidak mengerti, kenapa mereka tidak menangkap Yong Gang saja eksklusif.
Namun tanpa mau menjelaskan lebih lanjut, alasannya kenapa mereka tidak mau menangkap Yong Gang pribadi sekarang, Dong Baek menyuruh Kyung Tan untuk mengikuti perintahnya saja. Dan tanpa menolak, Kyung Tan mengiyakan serta keluar dari dalam mobil Sun Mi.
Dong Baek dan Sun Mi menemui Hui Soo. Dan mereka langsung menanyakan, dimana Yong Gang. Dan Hui Soo berpura- pura terbelakang. Kaprikornus tanpa menyampaikan apapun lagi, Sun Mi langsung memperlihatkan video yang direkamnya pada hari itu. “Kamu bergerak lebih dahulu. Kamu melangkah menuju tangga lebih dahulu semoga dia mampu kabur,” kata Dong Baek dengan tegas. “Kalian berpacaran, bukan?” tanya Sun Mi. Dan Hui Soo pribadi menyangkal.
“Dia memanfaatkanmu,” tegas Dong Baek.
“Tidak. Dia tidak mirip itu. Tidak akan pernah,” sangkal Hui Soo.
“Itu untuk membunuh,” terang Dong Baek. Dan Hui Soo mulai tampak gugup.
Sun Mi menyadari sikap asing Hui Soo, jadi diapun segera membujuk Hui Soo unntuk membantu serta memberitahu mereka. Sebab Yong Gang akan segera membunuh.
“Sanggraloka,” kata Hui Soo dengan pelan.
Sun Mi dan Dong Baek segera menuju ke daerah Yong Gang berada. Sambil mereka mengingat permintaan putus asa Hui Soo. Hui Soo : “Kumohon. Tolong selamatkan Yong Gang. Kumohon pada kalian.”
Didepan hotel. Dong Baek menghentikan Sun Mi untuk jangan keluar dari dalam mobil terlebih dahulu, karena ia melihat ada Do Soo yang berjaga di depan gedung. Ketika Do Soo memegang tangan nya, beliau ada melihat ingatan Do Soo ketika itu. Do Soo ialah Intelijen yang berjaga di bawahan Shin Woong. Dan Do Soo adalah orang yang memotret nya, dikala ia menyerang Choi Poong Won (baca ep 1 ya).
“Dia tahu Moon Yong Gang bersembunyi di sini,” kata Dong Baek. Lalu sempurna disaat itu, Shin Woong datang. “Tidak. Moon Yong Gang tidak di sini untuk bersembunyi. Dia datang untuk membunuh target berikutnya,” balas Sun Mi, dikala melihat Shin Woong.
Shin Woong dan Do Soo masuk ke dalam sebuah kamar. Itu yakni kamar dimana keluarga Shin Woong bersembunyi. Dia memerintahkan Do Soo untuk menggadakan pengamanan dan memblokir terusan CCTV, karena takut nya akan ada yang meretas. Setelah mengatakan itu, Shin Woong masuk ke dalam kamar Istri dan Putra nya. Lalu datang- tiba, ia mendapatkan telpon dari nomor tidak di kenal. Dan ternyata itu yakni telpon dari Sun Mi. Menerima telpon tersebut, Shin Woong eksklusif keluar dari kamar semoga pembicaraan nya tidak di dengar oleh Istri dan Putranya. Lalu dia masuk ke dalam kamar mandi. “Si Penghapus akan mengincar keluarga Anda. Anda yang berikutnya sebab Anda menyogok Chun Ki Soo,” kata Sun Mi. “Apa Baek mengatakan itu? Bahwa ia akan membunuhku selanjutnya?” tanya Shin Woong.
“Anda harus bekerja dengan kami jikalau ingin melindungi keluarga Anda,” balas Sun Mi dengan nada khawatir. Dia sedang berada di dalam lift bersama dengan Dong Baek.
“Sun Mi. Kamu belum mengerti, bukan? Indikator digunakan untuk mengukur betapa baiknya kehidupan seseorang. Inilah kekuatan yang mampu mereka dapatkan untuk melindungi rakyat,” balas Shin Woong dengan nada arrogant. “Aku akan melindungi keluargaku.” Setelah menyampaikan itu, Shin Woong mematikan telpon. Dan kemudian ketika dia keluar dari kamar mandi, Do Soo menunjukkan kedatangan Dong Baek dan Sun Mi yang tampak di monitor CCTV. Saat Sun Mi dan Dong Baek keluar dari dalam lift, para anggota Intelijen dan polisi eksklusif mengarahkan pistol kepada mereka berdua. Namun alasannya mereka mengenali siapa Sun Mi, maka mereka membiarkan Sun Mi dan Dong Baek untuk berjalan ke ruang kamar hotel dimana Shin Woong berada. Sun Mi memberitahu Shin Woong sekali lagi bahwa Si Penghapus akan segera datang. Dan mendengar itu, Shin Woong memandangi Dong Baek. “Dia si Penghapus, lalu siapa? Ah, begitu rupanya. Komplotannya,” sindirnya. “Borgol ia dan kurung dia di sebelah. Kita akan menginterogasinya bersama Moon Yong Gang,” perintah nya lalu kepada Do Soo. “Kamu akan menyesalinya,” kata Dong Baek, memperingatkan.
Tiba- datang semua lampu di lorong hotel mati. Lalu satu persatu orang yang berjaga disana mulai pingsan. Dan kamera CCTV juga mati. Hal itu menciptakan semua orang yang berada di dalam kamar merasa gundah. “Dia tiba,” gumam Dong Baek.
Mendengar gumaman Dong Baek tersebut, Shin Woong pun pribadi menunjukkan instruksi kepada Do Soo. Dan mengerti maksud isyarat tersebut, Do Soo mempersiapkan pistol nya dan pergi keluar dari dalam kamar bersama dengan para bawahannya untuk mengusut.
Do Soo mencicipi ada sesuatu yang asing dari ventilasi udara di atas atap. Jadi dia pun menatap ke atas. Kemudian dia dan para bawahannya, satu persatu mereka pribadi pingsan di kawasan. Setelah mereka semua pingsan, Si Penghapus datang. Dia berjalan melangkahi tubuh mereka semua satu persatu dan masuk ke dalam kamar memakai kunci cadangan. Ketika Si Penghapus telah masuk ke dalam kamar, beliau menyelidiki situasi. Para anggota Intelijen yang berada di dalam kamar juga pingsan, karena udara yang keluar dari ventilasi udara. Dan melihat itu, beliau pun berjalan menuju ke arah kamar dimana Istri dan Putra Shin Woong berada. Namun ketika dia baru saja membuka pintu, Sun Mi dan Dong Baek datang dari belakang nya. Mereka berdua memakai masker seperti dirinya. Sebelum Si Penghapus sempat melakukan apapun, Dong Baek pribadi menembak kaki nya. Sehingga Si Penghapus pun terjatuh.
“Dia menyiapkan gas,” kata Hui Soo, memberitahu Sun Mi dan Dong Baek, sebelumnya. “Gas yang digunakan dokter untuk operasi.” “Gas tidur.”
Dong Baek melepaskan masker yang di gunakan oleh Si Penghapus. Dan ternyata benar, Yong Gang adalah Si Penghapus. Dan Dong Baek langsung menyentuhnya untuk memindai pikirannya. Namun sebab itu, beliau mulai merasa sakit kepala. Shin Woong keluar dari dalam kamar menggunakan masker, dan beliau menyentrum Sun Mi dari belakang. Menyadari itu, Dong Baek ingin menyerang nya, tapi Shin Woong eksklusif menyentrum nya juga. Sehingga beliau pun tidak mampu bergerak.
Shin Woong mengambil pistol yang ada di lantai dan mengarahkannya kepada Si Penghapus. Tapi lalu ia mengubah arah pistol nya kepada Dong Baek. Namun sebelum dia sempat menembak, para petugas kebakaran tiba. Menyadari hal itu, Dong Baek menutup matanya dengan hening.
Dong Baek dan Sun Mi terbangun dalam keadaan bingung, sebab mereka tidak tahu kenapa mereka mampu tiba- tiba ada di dalam mobil. “Menurutmu apa? Pada risikonya, aku akan dipecat alasannya ini,” kata Kyung Tan, mengeluh.
“Kapten Koo membawa kalian kemari,” terperinci Se Hoong.
Ketika petugas Intelijen membawa Dong Baek dan Sun Mi masuk ke dalam kendaraan beroda empat. Kyung Tan eksklusif menyelinap masuk ke dingklik pengemudi dan membawa mereka berdua kabur. Shin Woong merasa kesal mengetahui jikalau Dong Baek dan Sun Mi menghilang. Tapi untungnya, mereka berhasil menerima Yong Gang. “Mari mulai dengan menginterogasi Moon Yong Gang,” perintah Shin Woong.
“Baik, Pak,” jawab Do Soo.
Shin Woong datang- tiba teringat dikala Dong Baek menembak kaki Yong Gang. “Mereka tidak di pihak yang sama?” gumamnya, bertanya. “Tidak, kita harus memperkuat keamanan dahulu,” perintahnya, menolak untuk percaya kepada Dong Baek. Setelah menyampaikan itu, Shin Woong pribadi masuk kembali ke dalam hotel.
“Ini Trik. Kita harus kembali. Masuk ke mobil. Cepat!” perintah Dong Baek kepada Kyung Tan serta Se Hoong. Dan Sun Mi menatap gundah padanya. Para petugas kebakaran sudah pergi, hanya ada satu orang saja yang tetap berada di dalam kamar. Dan ketika petugas keamanan melihat nya, dia menyuruh nya untuk pergi, tapi ‘petugas kebakaran’ tersebut sama sekali tidak menjawab. Jadi beliau pun menyentuh tubuh nya. Tapi anehnya, kemudian beliau malah pingsan. Tampak nya ‘petugas kebakaran’ tersebut ialah Si Penghapus yang orisinil.
Petugas keamanan yang lain tiba dan dikala melihat rekannya pingsan, dia merasa terkejut. “Jangan bergerak,” perintah nya kepada Si Penghapus sambil mengarahkan pistolnya. Ntah bagaimana, dengan gampang Si Penghapus pergi meninggal kan kamar Shin Woong dan masuk ke dalam lift. Tepat disaat pintu lift Si Penghapus berada tertutup, pintu lift sebelah terbuka. Dan itu adalah Shin Woong. Dia sedang bertelponan dengan Dong Baek.
“Moon Yong Gang yakni umpan,” kata Dong Baek dengan panik. “Si Penghapus akan membunuh putramu!” teriak nya. Mendengar itu, Shin Woong eksklusif berlari ke dalam kamar nya. Dan ketika dia melihat dua orang petugas keamanan yang pingsan, ia merasa terkejut. Lalu dengan segera ia membuka pintu kamar Putranya. Dan dikala dia melihat apa yang ada di dalam kamar. Dia langsung berteriak duka. “Tidak!” teriaknya. Mendengar tangisan tersebut, Dong Baek dan yang lainnya pribadi terdiam. Mereka merasa murung dan bersimpai kepada Shin Woong.
“Romeo terluka. Jangan biarkan siapa pun masuk atau keluar gedung. Begitu ada yang melihat tersangka, jangan ragu menembaknya. Tidak akan ada batasan. Gunakan kekerasan untuk menangkap Dong Baek dan tersangka,” perintah Kepolisian Pusat. Mendengar perintah tersebut, semuanya merasa depresi.
Dirumah sakit. Istri Shin Woong menangis. “Akankah putra kita baik-baik saja? Astaga,” katanya dengan murung. Tapi Shin Woong sama sekali tidak bisa menjawab dan hanya bisa diam saja. Dong Baek dan Sun Mi berada dalam perjalanan ke suatu tempat berdua. “Dia masih dioperasi, tapi dokter bilang dia akan selamat. Untungnya, beliau melewatkan titik vitalnya,” kata Do Soo, melapor. “Dia menembakkan 20 paku ke tubuh putraku. Menurutmu itu beruntung?!” teriak Shin Woong, murka. “Jika putraku mati, kamu juga akan mati,” geram nya.
“Aku bersumpah demi nyawaku saya akan menangkapnya,” balas Do Soo. Lalu dia pergi.
Dong Baek menceritakan kepada Sun Mi tentang apa yang dilihatnya dari ingatan Yong Gang. Pelaku nya adalah orang lain. Orang yang membunuh Moon Yong Dae bukan hanya ada tujuh orang, tapi ada delapan orang. Dan orang ke delapan yaitu Bang Joon Seok. “Akhirnya kita memecahkan teka-tekinya,” gumam Sun Mi, mengerti.
Ji Eun menegaskan kepada seorang rekannya bahwa beliau tidak akan pernah menerima perintah tidak masuk logika dari mereka lagi. “Apa maksudmu? Negara ini sedang kacau,” kata Si rekan, memberitahu. Lalu ia pergi.
Dengan galau, Ji Eun pun menonton isu yang tayang di TV.
Dong Baek dan Sun Mi tiba ke kawasan Joon Seok. Sambil menunggu mereka menonton gosip yang ditayang kan di TV. “Eun Soo Kyung, istri mantan anggota kongres Bang Joon Seok, telah diculik oleh pelaku tidak dikenal. Penculiknya mengirimkan foto Eun Soo Kyung memegang pesan yang terlihat seperti peringatan. Wartawan Gong Cheon Mi akan melaporkan secara eksklusif,” kata Host Berita.
Soo Kyung meringkuk ketakutan sambil memeluk perut nya untuk melindungi bayi di dalam kandungan nya. Dan mendengar itu, Si Penghapus sama sekali tidak peduli, dia mengarah kan senjata yang di pegang nya. Seorang wanita bau tanah datang dan berlutut di depan Dong Baek. “Tolong selamatkan putriku, Soo Kyung. Kumohon” pitanya. Wanita bau tanah ini ialah Ibu Soo Kyung, beliau berjulukan Jeon Woo Jung. “Putriku tidak berbuat salah. Aku tahu kamu bisa menolongnya.” “Bu, berdirilah,” kata dua orang karyawan. Mereka menarik Woo Jung untuk bangun. Tapi Woo Jung menolak untuk bangkit.
“Putriku yaitu penggemarmu. Kamu tidak tahu betapa beliau menyukaimu. Dia hanya menginginkan yang terbaik untukmu. Kaprikornus, kumohon…” pinta Woo Jung sambil menangis frustasi. “Kumohon selamatkan putriku dan Cho Won,” katanya. Mendengar nama Cho Won disebut, Dong Baek merasa terkejut. Namun ternyata Cho Won yakni nama bayi di dalam kandungan Soo Kyung. Mendengar itu, Dong Baek dan Sun Mi teringat akan perkataan terakhir Jae Gyu.
“Tolong selamatkan putriku. Tolong selamatkan putriku, Detektif Dong. Tolong selamatkan putriku,” pinta Woo Jung, berteriak putus asa. “Kita harus pergi,” pinta dua karyawan. Mereka menarik Woo Jung dan membawa nya pergi.
Dong Baek diam dan memandang ke sekeliling nya untuk mengalihkan pikirannya. Dan disaat itu, ia tidak sengaja melihat foto seorang Nenek dan Kakek renta yang terpajang di dinding. Menyadari itu, Sun Mi mengikuti arah pandang Dong Baek. “Bukan ia,” kata Dong Baek. “Akar dari semua kejahatan. Bukan Bang Joon Seok. Yang menghubungkan semuanya. Pembunuh yang mengubur ajal Moon Yong Dae,” jelas nya. Lalu beliau memandang ke arah foto lain yang ada di dinding.
Tepat disaat itu, seseorang tiba bersama dengan para bawahan nya. “Target utama si Penghapus,” kata Dong Baek, menatap ke arah orang tersebut. “Orang yang membunuh ibu Jin Jae Gyu dan menghancurkan hidupnya,” terperinci nya. Mobil yang menyembunyikan klakson dengan keras, sehingga Jae Gyu terjatuh. Dan Orang yang membunuh Ibu Jae Gyu dengan memaksa nya untuk meminum racun. Orang tersebut ialah Pil Seon. Wanita remaja yang membully Jae Gyu. “Adik tirinya,” kata Dong Baek, memberitahu. Dan Sun Mi menatap terkejut ke arah Pil Seon.