Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 09- 2
Images by : Tencent TV
Minghan menemui Ziqian dan Yunyi. Dia sudah melaksanakan riset dan terbukti bila desa nelayan Guanmei mempunyai lumba-lumba putih. Dan bila desa nelayan Guanmei di verifikasi menjadi cagar binatang hampir punah, maka sebagian besar planning pengembangan Senwell mustahil di laksanakan. Tentu saja ini menjadi problem bagi Senwell.
Minghan menegaskan juga, walaupun terjadi penundaan pengembangan Guanmei untuk sementara waktu ini, akan tetapi Penginapan Guanmei tetap milik Senwell, tapi kenapa mereka harus menghentikan pembongkaran? Ziqian membalas jika Minghan harusnya bersyukur belum melaksanakan hal itu kemarin. Jika di lakukan dan gres di sadari adanya lumba-lumba putih, maka akan menjadi sebuah kesalahan penelitian yang serius. Minghan tidak terima dengan perkataan Ziqian dan berteriak bahwa Junhao dan Ziqian yang membuat semua ini menjadi kacau! Dia juga tahu kalau mereka tidak tahu Junhao kemana bukan? Karena tidak ada alasan bagi Shan Junhao untuk menghilang dari Senwell dan tidak muncul sekian usang.
Yunyi tiba-datang saja mengakui bila Junhao menghilang. Ziqian kaget dengan legalisasi Yunyi, sementara Minghan kaget mengetahui kebenarannya. Yunyi memberitahu kalau Junhao menghilang di saat upacara pertunangan mereka tanpa petunjuk. Junhao bahkan belum menghadiri upacara pemakaman tn. Shan. Demi menjaga seluruh situasi, mereka tidak mengungkapkan yang bergotong-royong pada siapapun. Tapi, jikalau orang luar tahu bahwa Shan Junhao menghilang, apa yang akan terjadi? Akan terjadi kekacauan di Senwell. Usai mengatakan semua itu, Yunyi eksklusif pergi keluar. Ziqian mengejarnya.
--
Yunyi pergi ke atap kantor. Ziqian sangat khawatir padanya. Yunyi malah membahas dengan yakin jikalau Minghan tidak akan membawa masalah Junhao ke publik alasannya Minghan paling mempedulikan reputasi Senwell.
“Ziqian, Junhao tidak akan kembali ya?” tanya Yunyi, mulai frustasi. “Terkadang, aku benar-benar sudah tidak mampu bertahan. Benarkah menerima kenyataan akan lebih damai?”
“Kau tahu, aku sering mengingat kenangan kurun kecil kita. Saat kita berusia 10 tahun, paman Shan mengantar kita ke kamp pelatihan lapangan demi melatih keberanian kita. Hanya Junhao seorang yang saat itu menemukan alat sirene seruan perlindungan. Sejak kecil, Junhao adalah anak yang besar lengan berkuasa, percaya diri dan tidak mudah menyerah. Sekarang, beliau juga akan seperti itu. Mungkin ia menemui banyak kesulitan sehingga tidak menemukan cara untuk menghubungi kita. Tapi, ia tetap akan bertahan hidup demi kembali ke sisi kita. Sebelum ada kata menyerah di Junhao, kita pun dilarang mengalah!”
Yunyi mendengarkan perkataan Ziqian dan berharap bahwa Junhao masih tetap hidup di suatu kawasan. --
Tonghao mengumpulkan semua staff penginapan dan melaksanakan presentasi. Meskipun Penginapan Guanmei berhasil melewati krisis dan menerima keringanan sementara, tapi Senwell pasti tidak akan menyerah begitu saja. Kita harus mengambil moment ini untuk menciptakan penginapan yang lebih baik biar para tamu puas dan ingin kembali lagi ke penginapan ini. --
Sementara itu, Qianyu meminta tn. Koki (staff Senwell yang koki, tapi saya belum tahu namanya sampai kini) untuk mengajarkannya memasak. tn. Koki sampai stress melihat cara Qianyu memasak yang amburadul dan asal-asalan. Dia ingin membantu memasak tapi Qianyu ingin memasak sup sendiri untuk Tonghao. --
Tonghao ada di balkon hotel, sibuk mempelajari dokumen-dokumen. Qianyu tiba mengantarkan sup buatannya dan menyuruh Tonghao untuk menikmatinya. Tonghao melihat tangan Qianyu yang menggunakan plester alasannya adalah terluka ketika memotong bawang. Tonghao mencoba sup buatan Qianyu dan rasanya benar-benar tidak enak. Terlihat dari lisan wajahnya. Tapi, dia berbohong bila rasanya yummy. Qianyu bahagia dan mencicipi sedikit. Tidak enak. Sebelum beliau berkomentar, Tonghao langsung meminum habis 1 mangkok sup itu dan bahkan meminta tambah. Qianyu tersentuh karena Tonghao terus bilang rasanya enak dan bahkan menambah sup terus.
Sambil makan, Tonghao membahas kerjaan dengan Qianyu. Dia merasa jika Penginapan Guanmei membutuhkan promosi dan beliau ingin mereka mengadakan pekan raya fotografi gitu di Guanmei. Saat itu, Taichu tiba dan memberitahu jikalau dia sudah menyerahkan permohonan cagar alam lumba-lumba putih. Dan beliau juga sudah memikirkan cara mempromosikan Penginapan Guanmei : pekan raya fotografi. Qianyu berseru kaget dan kagum alasannya apa yang Taichu pikirkan sama dengan Tonghao. Tonghao memberitahu jikalau ekspo ini tidak hanya mampu mempromosikan Penginapan Guanmei tapi juga budaya yang ada di Desa Nelayan Guanmei. Kaprikornus, ia merasa itu pandangan baru yang baik. Taichu baiklah. Dia juga sudah banyak memotret Desa Nelayan Guanmei dan harusnya cukup untuk festival foto.
Tonghao protes bila Taichu hanya memotret Guanmei yang kini dan belum memotret Guanmei di kurun lampau. Jadi, lebih baik membuat festival dengan menggabungkan foto era kemudian dan kini. Bukankah penginapan memiliki banyak foto hitam putih Guanmei? Jadi lebih baik rapikan foto-foto itu. Kemudian, mereka mampu mengundang pakar media yang cinta fotografi dan cinta wisata. Dan juga, para tamu yang menginap bisa menjadi audiens mereka. Masih ada beberapa hal yang di perdebatkan Taichu dan Tonghao, mengenai tamu yang akan di undang. Dan karena itu, mereka berdua memberikan daftar tamu yang sudah mereka susun dan menyuruh Qianyu untuk menentukan. Tonghao mempunyai banyak list pakar media dan wisata, sementara Taichu hanya mencantumkan satu nama (sepertinya Daodao –dirinya sendiri-). Dan Qianyu menentukan untuk mengundang tamu yang ada di daftar Tonghao dan Taichu. Taichu menerima telepon dari seseorang dan langsung pamit untuk mengangkat telepon. QIanyu juga pamit pergi untuk mengatur foto.
--
Ny. Shan, Ziqian dan Yunyi tiba ke ruangan Minghan karena Minghan yang meminta. Ini karena dalam beberapa hari Direktur Wang dari Zhiwen Capital akan pulang dari luar negeri dan mau bertemu dengan Shan Junhao. Ny. Shan menyuruh Minghan saja yang bicara dengan dir. Wang alasannya Minghan sudah menjadi GM Senwell. Minghan juga maunya begitu, tapi direktur Wang hanya mengakui Shan Junhao. Jika Junhao tidak kembali, maka proyek pengembangan tidak akan bisa di laksanakan. Dan juga, persoalan lumba-lumba putih itu, telah menciptakan Zhiwen Capital curiga. Kalau Dir. Wang batal berinvestasi maka akan kuat mahir pada Senwell. Ziqian menunjukkan diri untuk bicara dengan Dir. Wang. Dia yakin kalau dir. Wang tidak akan keras kepala terhadap hal mirip ini.
Minghan datang-tiba saja membahas mengenai Junhao yang menghilang. Ada apa sebetulnya? Demi Senwell, beliau juga punya hak untuk mengetahui semua faktanya! Dimana bantu-membantu Shan Junhao?
“Dia mengalami kecelakaan,” beritahu ny. Shan. “Di ketika upacara pertunangan itu, ketika di perjalanan mengambil cincin, beliau kecelakaan mobil.” “Bibi Jiang, turut berbelasungkawa,” ujar Minghan, mulai melunak.
“Hidup dan mati tidak ada yang awet. Sekarang saya juga tidak berharap lebih. Aku hanya berharap kau mampu bersama Ziqian dan juga Yunyi mengelola Senwell bahu-membahu dengan baik.” Minghan menganggukan kepala, menyanggupi. Ny. Shan tidak ingin bicara banyak lagi dan pamit untuk pulang.
--
Tonghao masih mempelajari dokumennya, tapi ia malah sakit perut. Tonghao kena diare karena makan sup buatan Qianyu. Dia sampai berulang kali bolak balik kamar mandi, sampai lemas. --
Minghan memberitahu isu mengenai Junhao pada eksekutif Qiu dan Lin (pendukungnya). Mereka tidak menyangka bila Junhao mengalami kecelakaan. Dan sebab itu sudah usang terjadi, apa artinya Junhao tidak akan kembali lagi? Itu merupakan hal cantik. Mereka berdua tertawa senang. Tawa mereka berhenti ketika Minghan menatap mereka dengan sengit. Entah apa yang Minghan pikirkan.
--
Tonghao sudah pulang dan heran alasannya adalah Qianyu tidak ada. Shengzhe memberitahu jika Qianyu pergi mengantarkan barang. Tonghao galau alasannya itu adalah tugasnya. Shengzhe menjawab jika Qianyu bilang luka Tonghao masih belum sembuh dan siang hari Tonghao sudah sibuk kerja di penginapan, jadi harus banyak istirahat. Jinzhi memanfaatkan moment untuk bicara serius dengan Tonghao.
“Apa kau tidak memikirkan bahwa mungkin sutau hari kau ingat semuanya dan kembali ke kehidupan sebelumnya. Mungkin kau sudah punya pacar, mungkin sudah menikah, tidak ada yang tahu pasti. Di saat itu, bagaimana dengan Qianyu?” “Tapi… di dalam ingatanku hanya ada kurun sekarang.”
“Tonghao, meskipun kau lupa segalanya, tapi orang-orang di kehidupanmu sebelumnya tidak lupa. Hubungan mu dengan mereka tetap saja ada. Aku bilang begini padamu, kau seharusnya mengerti karena.” Tonghao diam. Mengerti maksud Jinzhi dan juga sadar bahwa yang di katakannya benar.