Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 01 - 2
Images by : Tencent TV
Saat berjalan ke ruang kerjanya, Junhao tiba-datang berhenti alasannya melihat seorang wanita, Fa Yunyi. Direktur Xu Ziqian juga nampak terkejut melihat perempuan itu. Junhao melihat tag name Yunyi, yang ialah Manager bagian pengembangan. Yunyi tersenyum pada Junhao. Seorang pegawai pria, Manager Liu, pribadi mengenalkan bila Yunyi adalah manager pengembangan yang baru. Lulusan Magister Ilmu Manajemen fakultas bisnis Wharton University of Pennsylvania. Berpengalaman 2 tahun bekerja di perusahaan HT. Perhatian Junhao teralih pada manager Liu. Dan tanpa angin hujan, Junhao tiba-tiba mengumumkan jikalau Manager Liu di pecat. Tentu, semua pegawai terkejut. Manager Liu terlebih lagi dan ingin tahu sebab.
“Proyek Desa Nelayan Guangmei adalah salah satu proyek penting. Peninjauan awal harus benar-benar akurat. Tapi, dalam laporan yang kau berikan (Laporan Komprehensif bagian pengembangan) tentang tanda batas kondusif maritim, terdapat selisih 0,01 km2.”
Manager Liu memohon di beri kesempatan lagi karena ia sudah bekerja di Senwell selama 6 tahun. Akan tetapi, Junhao tidak mau memberikannya kesempatan. Dawei menjelaskan pada Man. Liu, jikalau GM Shan gres saja memeriksa ke Desa Nelayan Guanmei, tak di sangka di tanda batas kondusif yang Man. Liu rancang, speedboat yang di naikinya menabrak karang tersembunyi dan hampir membunuhnya. Penjelasan Da Wei menciptakan para karyawan terkejut. Yunyi yang tampak paling khawatir.
“Di Senwell tidak ada kata ‘hampir’. Hanya ada 100%. Kita tidak memiliki kesempatan untuk berbuat kesalahan,” tegas Junhao. “Manager Liu, kau mampu ke HRD untuk mengurus prosedur pengunduran diri.” Man. Liu tidak mampu apa-apa lagi dan pergi ke HRD. Sementara Junhao di ikuti Dawei, masuk ke dalam ruang kerjanya.
Ziqian membubarkan semuanya untuk lanjut kerja. Dan dia juga mengucapkan selamat bergabung di Senwell pada Yunyi. Yunyi tersenyum padanya dan berterimakasih. Mereka sudah tampak saling mengenal satu sama lain. --
Sementara itu, di ruang tunggu Senwell, pemilik Hotel Guanmei, Tang Shunming, sudah tampak murka karena Junhao tidak juga tiba menemuinya. --
Junhao masih sibuk membahas dokumen dengan Dawei di ruangannya. Ziqian di temani sekretarisnya, masuk ke ruangan Junhao dan menyindirnya yang tidak mampu tidak memecat satu orang dalam satu hari. Junhao mengabaikan sindirannya dan memberi perintah supaya Ziqian yang besok pergi ke Hotel Guanmei. Tujuan Ziqian ke sana, justru untuk membahas hal itu. Junhao mengingatkan jikalau Tang Shunming belum membayar lebih dari 3 bulan dan sudah di berikan surat tenggat pemindahan, jadi mereka punya hak untuk menyita Hotel Guanmei. Jadi, apa yang mau di tanyakan lagi? Ziqian mengerti dan tidak jadi tanya. “Oh ya, kenapa Yunyi ada di sini?” tanya Ziqian, berbisik. “Aku juga ingin tahu.”
“Dia selalu memberi kejutan seperti ini,” senyum Ziqian. “Pulang nanti kita makan,” ujar Junhao.
--
Junhao menjelaskan mengenai rancangan pengembangan Desa Nelayan Guanmei. Berdasarkan peninjauan yang akurat, rasio keuntungan tahunan proyek Desa Nelayan Guanmei ialah 64%. Dalam 20 bulan, bisa balik modal.
Tetapi, wakil GM Zhang merasa bila Junhao terlalu terburu-buru melakukan proyek tersebut. Junhao tidak merasa demikian karena semua sudah di hitung mengenai pembiayaan dll-nya. Semua sudah di persiapkan dengan matang. Intinya, tidak terburu-buru. Dir. Zhang sepertinya hendak membantah, tapi, Junhao tidak memberikannya kesempatan bicara. Dawei juga ada di ruang rapat, tapi ia berdiri di pojok ruangan. Saat itu, ponselnya bergetar. Ada telepon dari nomor tidak di kenal. Yang menelpon adalah Qianyu. Karena nomornya tidak di kenal dan lagi di ruang rapat, Dawei tidak menjawab. Masalahnya, Qianyu tidak mau menyerah menelpon dan terus menelpon berulang kali. Mau tidak mau, Dawei keluar dari ruang rapat dan mengangkat telepon. “Halo, kamu Tong Hao kan? Aku yakni orang yang menyelamatkanmu. Kau masih berhutang 8500 yuan padaku. Apa kini mampu di lunasi?” Dawei terperinci resah dengan apa yang Qianyu bicarakan. Siapa pula itu Tong Hao? Kaprikornus, Dawei bilang kalau Qianyu salah sambung dan eksklusif memutuskan telepon. Dawei menerka yang menelpon adalah penipu. Qianyu jadi cemas. Apa beliau sudah di tipu? --
Ziqian menemui Tang Shunming dan memperkenalkan diri sebagai administrator operasional Senwell. Masalahnya, tn. Tang tidak mau bicara dengannya dan hanya ingin bertemu Junhao. Ziqian berusaha sopan dan ramah, meminta tn. Tang bicara saja padanya kalau ada undangan. Dia akan mewakili GM Shan Junhao. “Hari ini Hotel Guanmei mendapatkan surat tenggat pemindahan yang kalian kirimkan. Aku ingin bertanya eksklusif pada Shan Junhao atas dasar apa dia mempercepat pembongkaran hotelku!”
“Karena Anda belum melunasi bantuan Anda, tn. Tang. Total pinjaman dan bunganya mencapai 8 juta yuan. Sudah lebih dari 3 bulan Anda belum membayarnya. Kami sebagai pemberi santunan, punya hak untuk menyita Hotel Guanmei.” --
Saat tahu Qianyu sepertinya tertipu, Jinzhi murka besar. Sudah tidak dapat hadiah lomba renang dan kena tipu orang pula! Apa kau udik? Shengzhe malah memanasi keadaan. Qianyu juga kesal alasannya adalah sudah tertipu. “Kau tidak bisa lihat apa?! Mana ada orang yang bernama mirip ini, Tong Hao!” omel Jinzhi.
Qianyu membela diri jika Tong Hao terlihat mirip orang kaya, siapa sangka ternyata penipu. Karena makin kesal, Jinzhi menyuruh Qianyu untuk pergi mengantar barang saja. Cari uang! --
tn. Tang marah dan mengingatkan bila pihak Senwell yang bilang akan menunjukkan waktu 1 bulan padanya. Tapi, belum hingga 2 ahad, sudah memaksa untuk membongkar. tn. Tang emosi dan menyebut Senwell tidak mampu di percaya! “tn. Tang, Anda hanya bisa mengalah. Tapi aku janji, bisa menunjukkan kompensasi yang masuk logika kepada Anda,” bujuk Ziqian.
tn. Tang tidak peduli dengan kompensasi. Hotel Guanmei sangat berarti baginya alasannya merupakan kerja keras 3 generasi keluarga Tang. Jika dia menjualnya, bagaimana ia akan menghadapi para leluhurnya kelak! Jika mereka tetap mau membongkar, maka lewati dulu mayatnya! Dan alasannya adalah Ziqian tidak bisa melaksanakan apapun, tn. Tang ngotot ingin mencari Junhao. Dia eksklusif lari keluar dari ruang tunggu dan berkeliling kantor mencari Junhao. Sekretaris Ziqian mengejarnya, tapi tn. Tang sudah keburu naik ke dalam lift.
Karena tidak mampu menemukan Junhao, tn. Tang balasannya mengambil botol kaca yang ada di pantry, memecahkannya dan mengancam semua pegawai dengan ujung kepingan yang tajam. Semua panik dan ketakutan. tn. Tang memberitahu identitasnya dan mengarahkan ujung yang tajam ke lehernya. Yunyi ada di sana dan eksklusif menelpon Dawei. Dia memberitahu bila tn. Tang sekarang sedang membuat keributan di ruang kerjanya. Dawei langsung masuk dan melaporkan hal itu pada Junhao dengan berbisik. Karena itu, Junhao menunda rapat dan menyuruh istirahat sebentar. Wakil GM Zhang merasa ada yang mencurigakan. Karena itu, dia memerintahkan sekretarinya, Zhao Qun untuk mengikuti Junhao dan Dawei. --
Qianyu mengantarkan air galon (jikalau di versi Taiwan, seingatku, Tianyu ngantarkan tabung gas) ke rumah-rumah. Saat itu, ia menerima telepon dari A Sheng yang bekerja di hotel Guanmei. Sheng memberitahu terjadi hal jelek, hotel Guanmei akan di bongkar. Mereka tidak bisa menemukan tn. Tang. Mereka pergi ke kamarnya, dan menemukan surat pembongkaran di atas meja. Dan yang ingin membongkar adalah Senwell Group. Qianyu panik dan meminta mereka hening alasannya dia akan segera ke Senwell. Sebelum pergi, Qianyu memberitahu Jinzhi kalau tn. Tang terkena problem jadi beliau akan menyelidiki. --
Petugas security sudah berkumpul dan berusaha membujuk tn. Tang untuk tidak bunuh diri. Tapi, tn. Tang tidak peduli. Dia terus mengarahkan cuilan kaca ke lehernya dan mengancam untuk tidak mendekat. Dia akan bunuh diri. Ziqian juga berusaha membujuknya. Yunyi juga demikian. Tapi, tn. Tang tidak mau mendengarkan. Hari ini, beliau akan mati di Senwell sehingga semua media akan tahu. Dan mereka tidak akan bisa menyembunyikan apapun. Ziqian membujuk jikalau akhir hayat tn. Tang tidak akan menyelesaikan persoalan apapun. Karena semua tindakan Senwell sudah sesuai kebijakan aturan. Jika tn. Tang meninggal, tidak ada penyelesaian sama sekali. tn. Tang sudah frustasi alasannya adalah merasa tidak ada jalan keluar lagi.
“Asalkan masih hidup, pasti ada jalan,” ujar Ziqian.
Saat itu, Junhao dan Dawei muncul. tn. Tang murka padanya dan menyebut Junhao yang membuatnya kehilangan segalanya. Junhao tetap damai dan bahkan membahas tn. Tang yang belum melunasi hutang, menciptakan keributan dan kini mengancam. tn. Tang mengancam akan bunuh diri. Dengan begitu, Senwell akan masuk headline. Dan jika demikian, media akan tahu proyek pengembangan desa nelayan Guanmei. Dengan begitu, Senwell akan di aturan. Jangankan hotelnya, desa Guanmei pun tidak akan mampu di sentuh oleh Senwell.
--
Qianyu datang di Senwell. Di depan pintu masuk, security tidak mengizinkannya masuk begitu saja karena Senwell kini tidak menerima kunjungan. “Tang Shunming dari Hotel Guanmei, apakah dia datang ke sini? Aku datang mencarinya. Dia pamanku,” beritahu Qianyu. --
Junhao tidak peduli dengan ancaman tn. Tang. Apa yang tn. Tang lakukan tidak akan menarik perhatian media. Walaupun media menyiarkan kematiannya, hanya akan ada satu topik pembicaraan dan akan lenyap mirip debu. “Kalau begitu, aku ingin kamu berbaik hati mendapatkan hukuman semoga Senwell menanggung beban etika dari darahku!” ujar tn. Tang. Junhao malah setuju. Dia menyuruh tn. Tang untuk mati saja jika memang mau mati. Tapi, sekarang yang hendak tn. Tang tusuk bukanlah urat nadi. Jika salah potong, bukan saja tidak mati, tapi juga akan menghambat kanal pernafasan dan akan lebih menyakitkan. Jika memotongnya kurang dalam, akan mengakibatkan otak kekurangan oksigen dalam beberapa ketika dan akan menjadi lumpuh. Hidup segan, matipun tak mampu. Jika memotong di tempat yang benar, darahnya dalam beberapa dikala akan menyembur sampai 2 meter. Dalam 5 menit mengalir deras sampai menjadi kering. tn. Tang merasa jika Junhao menakut-nakutinya. Dia tampak sedikit gentar.
Dari jauh, Zhao Qun memperhatikan semua itu.
Junhao malah memberitahu tn. Tang nadi yang benar untuk di potong. Dia memperlihatkan caranya dengan telunjuknya dan menyuruh tn. Tang mengikutinya. tn. Tang melakukannya. Dan dikala lengah, Junhao eksklusif menggenggam belahan beling di tangan tn. Tang, memelintir tangannya dan melemparnya ke arah security untuk di amankan. Tangan Junhao juga berdarah. Yunyi tampak khawatir. “Menggunakan nyawa sendiri untuk menakuti orang lain yaitu sesuatu yang udik,” gumam Junhao marah dan melempar pecahan beling ke lantai. --
Qian Yu di bawa security ke dalam. Dia dan Junhao hampir saja berpas-pasan, tapi ketika itu, pekerja yang membawa papan nama Senwell lewat di antara mereka berdua, membuat mereka tidak jadi saling melihat satu sama lain. --
Ziqian menunjukkan segelas minuman pada tn. Tang dan menanyakan keadaannya. tn. Tang diam. “Anda jangan berpikiran tertutup. Sebenarnya, berdasarkan perjanjian awal, kalau Anda bisa membayar dalam 1 bulan melunasi santunan, maka Anda mampu menerima kembali hak prioritas pembelian,” jelas Ziqian.
Akan tetapi melunasi dalam 1 bulan, berdasarkan tn. Tang sulit.
Qianyu sangat lega melihat tn. Tang yang baik-baik saja. Setelah itu, Qianyu marah pada Ziqian, “Untuk apa kalian melaksanakan ini? Bagi kalian Hotel Guanmei bukan apa-apa. Tapi bagi tn. Tang, ini adalah nyawanya!” “Posisinya berbeda, tidak bisa di jelaskan,” jawab Ziqian. “Aku hanya bisa bilang, maaf.” Qianyu masih mau murka, tapi tn. Tang menghalangi. Semua persoalan ini, bukanlah salah Ziqian. Qianyu mengerti dan mengajak tn. Tang untuk pulang. --
Seorang perjaka tampan datang ke hotel Guanmei. Tapi, saat ia masuk, tidak ada yang menyambutnya sama sekali. Dia malah melihat tiga orang pekerja hotel yang duduk di sofa dan menghela nafas dengan keras. Pemuda itu menyapa. Tapi, pekerja perempuan bilang : “Dilarang berjualan di sini. Kami tidak perlu apapun.” Sheng berujar, “Keluar, belok kiri ada toilet. Toilet di sini tidak di buka untuk umum.” Pekerja pria lainnya, “Kami tidak menerima lowongan, tempat ini akan di bongkar. Kami akan jadi pengangguran.” Hahhh!
Pemuda itu memberitahu bila ia tiba untuk menginap. Semua pekerja langsung semangat dan menyambutnya dengan riang. Mereka pribadi tanya, mau kamar seperti apa? Pemuda itu heran karna kan tadi mereka bilang, daerah ini akan di bongkar. “Kamu mau di kamar bisnis atau kamar standar? Atau kamar VIP?” tanya pekerja wanita tanpa menjawab keheranan perjaka itu.
Pemuda itu meminta izin untuk melihat kamar dulu. Dan ketiga pekerja eksklusif membawanya melihat kamar. Kamarnya berantakan dan juga berdebu, tampak sekali sudah lama tidak di huni dan di bersihkan. Bahkan ada kecoak. Untungnya, pemuda itu tidak melihat kecoak itu. Pemuda itu untunglah mau menginap dan bahkan menawarkan passport-nya untuk formalitas booking kamar. --
Wakil GM Zhang mengumpulkan para administrator yang menentang Junhao dan memberitahu persoalan yang gres saja terjadi (dari laporan Zhao Qun). Mereka bahagia alasannya adalah tanpa perlu berbuat apapun, Shan Junhao sudah membuat kasus besar. “Ini yakni kesudahannya kalau terlalu sembrono mempercepat proyek Desa Nelayan Guanmei. Memicu Tang Shunming datang membuat keributan,” ujar Wakil GM Zhang. “Seluruh pegangan Shan Junhao akan menjadi kunci kemenangan kita,” timpal yang lain.