Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 01 - 1 Pada jaman dahulu kala, ada 3 orang bajak laut yang asing harta. Monster kecil yang taman, Ye Shengzhe ; ratu pelit, Chen Jinzhi ; dan kapten pembohong, Ye Qianyu. Mereka menghadapi kesulitan yang bertubi-tubi dan risikonya menemukan harta karun yang di bicarakan. Akan tetapi, kotak harta karun tersebut di jaga oleh seekor katak yang mampu berdiri dan berbicara. Katak itu memperlihatkan isi dari kotak harta karun tersebut yang penuh dengan emas. Dia akan memperlihatkan kotak itu pada mereka, dengan syarat, mereka harus menciumnya. Qianyu dengan gampang baiklah untuk mencium sang katak. Sang katak menjadi antusias dan memenjamkan matanya untuk menerima ciuman Qianyu. Qianyu tidak mencium katak itu melainkan menendang katak itu hingga ke dinding. Dia berbohong dan dengan riang bersama Jinzhi dan Shengzhe membawa kotak harta tersebut.
Sayangnya, katak itu bukanlah katak biasa. Katak itu bisa melaksanakan sihir. Dengan sihirnya, beliau menciptakan Qianyu dkk tidak mampu pergi dari kawasan itu dan bahkan berniat mengubah mereka bertiga menjadi katak. Shengzhe dan Jinzhi menjadi panik dan meminta Qianyu untuk mencium saja katak tersebut. Katak itu sedikit bermurah hati. Dia menjelaskan kalau dirinya sebetulnya ialah seorang pangeran dan jika seseorang menciumnya, dia akan kembali ke bentuk semula. Dan bila mereka menciumnya, mereka juga bisa menerima kotak harta itu, bukan?
Dan risikonya, dengan paksaan dari Shengzhe dan Jinzhi, Qianyu mencium katak tersebut. Sebuah sinar kuning mulai menyinari katak itu. Katak itu bermetamorfosis seukuran pria cukup umur dan mengenakan jas putih. Qianyu sudah mulai senang. Tapi… wajah sang katak, tetap katak! Qianyu terbangun dari mimpi buruknya. Baru juga bangkit, ibunya, Chen Jinzhi, sudah ada di hadapannya dan tampak marah. Itu sebab Jinzhi menemukan uang yang diam-diam Qianyu sembuyikan sebanyak 500 yuan. Qianyu eksklusif duka sebab uang simpanan rahasianya ketahuan oleh ibu. Jinzhi malah memerintahkan Qianyu memberitahu uang yang lain di simpan dimana? Qianyu dengan duka menjawab jikalau 500yuan itu adalah uang simpanan terakhirnya. Ibu tidak memaksa lagi, tapi kalau Qianyu tertangkap tangan ada uang simpanan belakang layar yang lain, dia akan menghukum Qianyu mencuci piring selama 2 bulan. Puas menginterogasi Qianyu, Jinzhi melarangnya untuk tidur lagi. Dia menyuruh Qianyu untuk segera bangkit dan mencari uang. Qianyu merengek dan berharap suatu saat mampu tidur sampai terbangun dengan sesuka hati dan menghitung uang hingga tangannya keram. “Jangan bermimpi,” ujar Jinzhi. “Selain hutang, ayahmu tidak meninggalkan apapun untuk kita. Kamu jangan buang-buang waktu. Dan juga, kompetisi renang pantai akan mulai pada pukul 9. Hadiah juara pertamanya sebanyak 5000 yuan.” Mendengar itu, Qianyu menjadi bersemangat.
Jinzhi keluar dari kamar Qianyu, tapi di depan pintu kamar, sudah ada Shengzhe yang menunggu dengan menengadahkan tangan. Dan Jinzhi memberinya beberapa lembar uang. Melihat itu, Qianyu jadi kesal dan sadar bila Shengzhe yang memberitahu Jinzhi dimana ia menyimpan uang belakang layar-nya. Shengzhe tidak merasa bersalah malah balik memperingati Qianyu biar lain kali, bila ia minta uang jajan maka berikan. Dan untungnya, Qianyu tidak begitu ndeso. Dia masih mempunyai uang simpanan lainnya yang ia sembunyikan di bawah pot bunga yang ada di balkon. Dia mengambil uangnya itu ketika Jinzhi dan Shengzhe sudah keluar dari kamarnya. --
Qianyu dalam perjalanan ke tepi pantai untuk mengikuti kompetisi renang. Tapi, pas ia lewat di depan toko piano, beliau malah melihat piano mendiang ibunya sudah tertera tanda ‘sold out’ (ps. Chen Jinzhi bukan ibu kandung Qianyu). Qianyu pribadi berhenti dan turun dari kendaraan beroda empat, masuk ke dalam toko. Dia murka pada Su Liyin (pemilik toko piano) alasannya adalah sudah menjual piano itu pada orang lain padahal kan mereka sudah setuju kalau piano itu akan di jual padanya! Su Liyin masih sambil asyik make up, menjawab bila Qianyu harus punya uang baru mampu membeli piano itu. Qianyu memohon biar Liyin menjual piano itu padanya. Dia akan segera mendapatkan uang hadiah kompetisi renang pantai itu dan memberikannya pada Liyin. Liyin memberitahu jikalau pembeli piano itu sudah membayar uang muka. Dan bila beliau melanggar perjanjian, ia harus ganti rugi 2 kali lipat. “Aku ganti rugi. Aku yang akan ganti rugi. Asalkan kau jual pianonya padaku,” komitmen Qianyu.
“Kalau kau punya uang, niscaya saya akan menjualnya padamu. Tapi sayangnya, kamu tidak punya uang.” Qianyu melihat jam di dinding. 10 menit lagi sudah jam 9 dan kompetisi akan di mulai. Dia tidak bisa berlama-usang membujuk Liyin, jadi dia hanya berjanji akan memperlihatkan uangnya pada Liyin hari ini. “PIANO ITU HARUS DI JUAL PADAKU!” teriak Qianyu dan eksklusif pergi.
--
Kompetisi renang pantai ke-53 Desa Nelayan Guanmei, Semua sudah berkumpul dan melaksanakan pemanasan. MC acara juga sudah membuka acara, sementara Qianyu baru datang di tempat parkir pantai dan belum bertukar baju renang. Qianyu melihat bila kompetisi belum di mulai dan MC masih membacakan pidato, tidak mau membuang wakut, Qianyu eksklusif tukar baju renang di dalam kendaraan beroda empat.
MC mulai menghitung mundur dari 5, tanda lomba di mulai. Para pendukung Qianyu heran karna Qianyu masih belum muncul. Saat MC menghitung mundur, Qianyu berlari ke sana dan datang tepat waktu. Aturan renangnya yakni para kontestan harus berenang di pantai dan mencapai tanda yang sudah di tandai dengan pelampung dan kembali membawa bendera renang pantai ke darat. Yang menang akan menerima hadiah 5000 yuan.
Qianyu memimpin pertandingan dan berada jauh di depan daripada yang lain. Dan di dikala yang sama, seorang perjaka ganteng juga sedang berkeliling pantai menaiki speedboat-nya tanpa tahu bila sedang ada pertandingan renang pantai. Dan ketika melihat ada tanda pelampung, pria itu menjadi panik dan membanting setir speedboat dengan cepat semoga tidak menabrak Qianyu yang sedang mengambil bendera. Karena terlalu cepat, pria itu jadi kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam maritim. Qianyu melihat itu dan memberi tanda ke pantai dengan tangannya. Dia melambaikan tangan, berusaha memberitahu bila ada orang yang tenggelam. Tapi, orang-orang di pantai malah menerka Qianyu melambai karena berada di posisi pertama. Pria yang jatuh ke dalam laut itu, kehilangan kesadaran. Qianyu tidak tega dan eksklusif berenang menyelamatkan laki-laki itu dan mengabaikan pertandingannya. Dia membawa pria itu ke daratan terdekat. Sementara itu, pertandingan sudah berakhir. Para pendukung Qianyu merasa sedih sebab Qianyu tidak menang dan kini entah pergi kemana. Qianyu membawa laki-laki yang di tolongnya ke sisi pantai lain. Pria itu pingsan. Qianyu melaksanakan CPR dengan menekan dada, tapi pria itu tetap tidak sadar. Akhirnya, Qianyu melakukan nafas buatan dan untunglah laki-laki itu akhirnya sadar. Qianyu sangat senang melihatnya selamat. Tapi, bukannya mengucapkan terimakasih terlebih dahulu, laki-laki itu malah mengendus alasannya merasa ada amis gila. Qianyu pribadi mencium aroma mulutnya (dengan di embuskan ke tangan) dan sadar jika mulutnya berbau sarapan daisy tadi pagi. Eh, pria itu malah eksklusif mual. Jelas saja Qianyu murka dan tersinggung. Dia sudah menyelematkannya, tapi bukannya berterimakasih, pria itu malah mirip itu? “Terimakasih,” ujar laki-laki itu dengan suara kecil dan bahkan tidak melihat ke arah Qianyu.
Qianyu semakin kesal. Dia langsung memberitahu kerugian yang di alaminya alasannya adalah sudah menyelamatkan laki-laki tersebut, yakni harus kehilangan hadiah lomba senilai 5000 yuan. Dan juga beliau menawarkan nafas buatan dan itu yakni ciuman pertamanya. “Nafas buatan bukan ciuman,” gumam pria itu. “Keduanya kan sama-sama dari verbal ke mulut! Apa bedanya? Kau harus ganti rugi dan juga hadiah lomba kali ini.”
“Kau memerasku,” tanya laki-laki itu dan bangun.
Eh, ternyata laki-laki itu jauh lebih tinggi dari Qianyu. Qianyu jadi sedikit terintimidasi dan eksklusif jinjit sambil bicara, biar tinggi mereka sedikit seimbang (wkwkwk, padahal masih beda jauh). “Aku sudah menyelamatkan nyawamu. Kau ganti kerugianku. Bukankah ini hal yang lazim?”
Akhirnya, pria itu mau mengganti rugi dan menanyakan nominal uang yang Qianyu inginkan. Qianyu tersenyum bahagia mendengarnya. Dia mulai menguraikan kerugiannya. Dia kehilangan hadiah kompetisi sebesar 5000 yuan, di tambah biaya penyelamatan 1000 yuan, biaya nafas buatan 1000 yuan dan by kehilangan ciuman pertama 1000 yuan. Kaprikornus, totalnya 8000 yuan. Pria tersebut tersenyum sinis, “Ciuman pertamamu seharga 1000 yuan?” hinanya. Qianyu kesal mendengarnya. Dia menyesal sudah menolong pria itu, tapi tetap, pria itu harus memberikannya uang. Sayangnya, laki-laki itu tidak punya uang cash. Qianyu menyuruhnya untuk transfer WeChat. Tapi, ponsel laki-laki itu rusak alasannya adalah jatuh ke maritim tadi. Akhirnya, Qianyu menyuruh laki-laki itu untuk menciptakan surat hutang. Pria itu mau saja buat surat hutang, tapi ia ingin Qianyu mencarikan baju ganti untuknya dan juga berikan nomor ponselnya padanya, biar beliau saja yang menelpon nanti. Qianyu oke saja dan pamer jikalau keluarganya membuka toko grosir dan menjual semua hal. Dia bisa mencarikan baju asalkan di bayar.
--
Pria itu menukar bajunya dengan baju yang Qianyu berikan, di dalam kendaraan beroda empat Qianyu. Tapi, beliau tampak aib mengenakan pakaian itu. Pakaian yang Qianyu berikan seperti pakaian hawaii dengan celana bermotif bunga di lengkapi topi jerami pantai. Qianyu menjelaskan kalau itu ialah pakaian perayaan wisata Desa Nelayan Guanmei. Menarik bukan? Tidak di jawab. Qianyu juga tidak peduli dan hanya memberitahu jikalau harga bajunya adalah 500 yuan. Jadi, total semuanya 8500 yuan. Dan untuk pulsa yang tadi beliau pakai, tidak akan dia hitung. Dia sudah mencatat semuanya di buku dan menyuruh laki-laki itu untuk menuliskan nama dan nomor teleponnya. Pria itu melihat surat hutang yang Qianyu buat dan kaget alasannya adalah bunga hariannya 1% , yang artinya, bunga tahunan sebesar 365%. Jauh lebih kejam daripada lintah darat.
Qianyu kembali mengingatkan kalau ia yang menolong. Walau kesal, pria itu akibatnya meninggalkan nama dan nomor teleponnya. Namanya ialah Tong Hao. Qianyu mengingatkannya jikalau uangnya sudah harus ada sebelum malam ini. --
Pria itu menunggu jemputannya di tepi pantai, sendirian (tampaknya, itu pulsa yang Qianyu bilang tidak usah bayar. Kaprikornus, pria itu minjam telepon Qianyu untuk nelepon orang untuk menjemputnya). Karena capek menunggu, laki-laki itu akibatnya jongkok. Tapi, beliau emang tampak mirip gelandangan, karena beliau juga bawa kantong plastik besar berwarna merah (isinya pakaiannya yang basah). Saat itu, sebuah van mewah dengan logo Senwell Group, berhenti di bersahabat sana. Supir kendaraan beroda empat itu keluar dan melihat-lihat sekeliling. Pria itu bangkit dan memberikan kantong plastiknya pada supir tersebut. Supir itu pribadi menampiknya. Wajah pria itu eksklusif tampak kesal. Dia membuka topi jeraminya dan memakaikannya para supir itu, “Li Dawei!” “GM Shan!” kaget Dawei. Dia eksklusif mengambil kantong plastik dari tangan GM Shan Junhao dan membukakan pintu. --
Shan Junhao yang sudah berganti baju, mengenakan jas tiba ke perusahaannya. Dia tampak sangat rapi dan rupawan. Li Dawei, sekretarisnya, berjalan di sisinya sembari memberitahu kalau pemilik Hotel Guanmei, Tang Shunming juga datang dan bersikeras ingin bertemu Junhao. Dan juga, beliau sudah memberitahu direktur Xu, rapat direksi akan di mulai pada pukul 10.
Semua pegawai wanita yang melihat Junhao, memujinya tampan. Dan semua pegawai sangat menghormatinya. (Yap!!! Pria yang Qianyu selamatkan bukanlah berjulukan Tong Hao, melainkan Shan Junhao, GM Senwell Group)
Untuk yang belum tahu, drama ini adalah remake dari drama Taiwan : The Prince Who Turns Into A Frog (2005) dengan lead male & female : Ming Dao dan Joe Chen. Dulu, drama ini pernah tayang di salah satu TV swasta dan merupakan salah satu serial favoritku.