Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 07 - 2


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 07 - 2
Images by : Tencent TV
 tn. Tang meminta Tonghao menemuinya. Dia masih percaya tidak percaya bila di depannya yakni Junhao yang hilang ingatan. Karena, perilaku Junhao dan Tonghao sangatlah berbeda. Tonghao heran melihat perilaku tn. Tang dan bertanya, apa tn. Tang mengenalnya? tn. Tang langsung membantahnya dengan tegas.
tn. Tang menyuruh Tonghao untuk tinggal di Guanmei mulai sekarang. Dan ada problem apapun, mampu mencarinya. Tonghao yang tidak tahu tujuan tn. Tang, malah berterimakasih atas sikap baik tn. Tang padanya.
“Apa kamu sama sekali tidak penasaran dengan kala lalumu?”
“Masalah itu, sebenarnya, pada awalnya aku penasaran. Bahkan bingung. Tapi usang kelamaan, saya mengerti jika kurun kemudian tidak penting. Yang paling penting yakni dikala ini. Desa Nelayan Guanmei adalah rumahku. Qianyu. Ibu Jinzhi dan Shengzhe. Mereka yakni keluargaku.”
tn. Tang senang mendengarnya. Karna dia sudah selesai bicara, ia mengizinkan Tonghao untuk pergi.
--

Malam hari,
Qianyu dan Tonghao masih ada di hotel Guanmei. Qianyu sedang bingung memikirkan cara untuk menerima uang 8 juta yuan dalam waktu 1 bulan. Tonghao memberitahu jika ada satu cara, ialah, menunjukkan Hotel Guanmei pada grup pengelola seperti Senwell. Dia sudah mencari datanya. Dan Senwell ialah perusahaan yang menaungi hotel di region Asia-Pasifik dan juga grup terbaik. Kaprikornus, mampu di bilang dalam segi managemen hotel, Senwell merupakan ahlinya.
Qianyu yang tidak suka dengan Senwell, tentu tidak suka mendengar ucapan Tonghao dan merasa jikalau dia membela Senwell. Tonghao menjelaskan jikalau beliau bukannya membela tapi sedang mengatakan situasi saat ini. Dia tadi sudah melihat seluruh hotel. Peralatannya kuno, pelayanannya kurang. Intinya, hotel ini tidak layak di jalankan. Jika ingin beroperasi lagi, harus di renovasi. tn. Tang sudah berhutang begitu banyak dan mustahil dalam waktu 1 bulan bisa mengubah keadaan. Ini yakni kenyataan dan jikalau tidak ada jalan, maka tn. Tang harus mengalah.
Qianyu semakin marah. Dia bahkan menyebut orang seperti Tonghao yang tidak mempunyai ingatan, tidak akan mengerti apa yang sedang mereka perjuangkan.
“Ya. Aku tidak mempunyai ingatan. Tapi, aku mampu melihat kenyataan. Aku mampu melihat fakta kemunduran hotel. Sekarang, hotel tidak punya waktu. Tidak punya modal. Tidak punya karyawan hotel. Hotel seperti ini tidak layak untuk di jalankan. tn. Tang sudah berhutang 5 tahun pada Senwell, ini buktinya.”
Qianyu berteriak bila Tonghao tidak punya urusan apapun berkomentar mirip itu. Qianyu bahkan pribadi lari pulang, meninggalkan Tonghao.
Melihat Qianyu yang pulang dengan begitu emosi, Jinzhi dan Shengzhe mampu tahu jika Tonghao dan Qianyu bertengkar. Jinzhi ingin tau apa yang membuat Qianyu marah. Tonghao tidak mampu menjawab.
--

Tonghao sudah tidur di kamar Shengzhe. Tapi, beliau terus bolak balik dan menciptakan Shengzhe jadi tidak mampu tidur. Pada akhirnya, mereka jadi berbincang. Shengzhe memberitahu jika di dunia ini hal yang paling sulit yakni pemikiran para perempuan.
Tonghao menanyakan pendapat Shengzhe, menurutnya, apa alasan kenapa Qianyu sangat peduli pada Hotel Guanmei?
“Sejak ibunya meninggal, ia dan ayahnya tiba ke pulau ini. Hotel Guanmei menjadi rumahnya. Tempat ia di besarkan,” beritahu Shengzhe.
“Orang yang tidak punya ingatan sepertiku, mungkin sulit untuk merasakannya.”
Shengzhe menyuruh Tonghao untuk membayangkan jikalau hal yang paling berharga di rebut. Contohnya, jika Taichu merebut Qianyu dari Tonghao, apa Tonghao bersedia? Tonghao pasti tidak mau menyerahkan Qianyu. Itu sama mirip Qianyu yang tidak mau menyerahkan hotel Guanmei.
Penjelasan Shengzhe membuat Tonghao sedikit mampu mengerti sekarang.
--
Esok pagi,
Jinzhi berteriak menyuruh semuanya turun untuk sarapan. Shengzhe turun dengan panik memberitahu bila Tonghao menghilang. Jinzhi tidak peduli. Qianyu hmmm….
--

Ternyata, pagi-pagi, Tonghao sudah ke hotel Guanmei dan mengumpulkan karyawan hotel (cuma ada 3 orang). Dia mau membenahi hotel Guanmei. Dan memang para pekerjanya sangat kacau. Pelayanan mereka sangat mengecewakan. Tonghao menyuruh mereka untuk memperhatikan penampilan. Kemudian, kebersihan dan kerapian hotel.

Dan di mulailah higienis-higienis hotel. Mereka melakukannya dengan setengah hati. Tonghao juga ingin membantu dan merapikan setiap sudut barang.

Qianyu yang tiba heran melihat mereka higienis-higienis. Melihat kedatangan Qianyu, para pekerja eksklusif minta tolong. Mereka melapor jika Tonghao pagi-pagi sudah tiba membangunkan mereka dan menyuruh mereka melaksanakan ini itu.
Tonghao menyalakan lampu hotel, membuka jendela. Dan hotel jadi tampak sedikit berbeda apalagi sehabis di tata dan di rapikan bab lobby-nya. Melihat itu, para karyawan langsung takjub. Padahal cuma di atur sedikit oleh Tonghao, tapi sudah terasa sangat berbeda.  Taichu yang sedang membaca di lobby juga tampak sedikit kagum dengan kemampuan Tonghao.
“Apa yang kamu lakukan?” tanya Qianyu.
“Aku sedang menyelamatkan hotel Guanmei.”
“Bukannya kau bilang mau menyerahkan Hotel Guanmei pada Senwell untuk di kelola?”
“Ini yakni tempatmu di besarkan. Meninggalkan banyak kenangan indah. Makara, saya ingin menjaganya bersamamu.”
Jawaban nrimo Tonghao membuat Qianyu tersentuh.
Hotel sudah di rapikan. Saat tn. Tang datang, mereka juga menyambut dengan ramah. tn. Tang kaget melihat hotel yang sangat berbeda. Rapi dan higienis. Semua eksklusif memuji Tonghao yang melakukan semua ini. Mereka juga bilang kalau Tonghao ingin membantu menjaga hotel Guanmei.

Tonghao membahas mengenai keuangan hotel selama 3 tahun ini. Dia sudah melihatnya. tn. Tang pribadi marah, karna itu kan rahasia hotel. Siapa yang melihatkan? Fengqiao lah pelakunya. Qianyu membela bila semua orang juga tahu jikalau setiap bulannya hotel Guanmei merugi ratusan ribu dan itu sudah jadi belakang layar umum. Apalagi tidak ada tamu selama beberapa bulan ini.
Taichu muncul, memberitahu jikalau beliau tamu di hotel. Satu-satunya.

Tonghao memberitahu jikalau ingin mengubah hotel Guanmei maka mereka harus memperhatikan teladan pikir tn. Tang. Kerugian sudah sangat besar. Ini berbahaya apalagi dalam managemen hotel. Tonghao memakai istilah sulit dan bahasa Inggris, membuat mereka kesulitan mengerti. Taichu yang membantu menjelaskannya pada mereka. Pembahasan Tonghao dan Taichu sangat menarik. Apalagi saat mereka saling berdiskusi.
Inti dari pembicaraan mereka, mereka merasa jangan menggunakan istilah hotel. Tapi, penginapan. Itu yang cocok untuk ‘hotel Guanmei’ sekarang ini. Ubah nama Hotel Guanmei menjadi Penginapan Guanmei.

Qianyu mengajak Tonghao bicara berdua. Dia ingin tahu profesi Tonghao sebelumnya, kenapa mengerti semua istilah sulit? Tonghao jujur menjawab tidak tahu. Dan tadi, datang-datang saja di kepalanya, muncul begitu banyak inspirasi yang di ucapkannya tanpa berpikir.
Qianyu lalu meminta maaf atas ucapannya kemarin malam. Tidak seharusnya dia marah.
“Tidak apa. Karenamu, aku jadi mengerti. Kita harus berusahat demi orang dan sesuatu yang kita sayangi.”
Para pekerja tertarik pada Taichu yang sudah banyak ke banyak sekali tempat, tapi kenapa tinggal usang di hotel Guanmei dan bahkan ingin membantu mengubah hotel Guanmei? Taichu menjawab jika menurutnya, hotel Guanmei layak di perbaiki.
Taichu melihat Qianyu yang bicara dengan Tonghao, dengan tatapan cemburu (?)


Subscribe to receive free email updates: