Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 03 - 2


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 03 - 2
Images by : Tencent TV


Ziqian membawa Junhao ke gedung yang sudah di décor untuk program pertunangan Junhao dengan Yunyi. Ruangannya di décor dengan warna di dominasi pink. Melihat itu, Junhao merasa jika tema-nya terlalu lembut dan fantasy. Ziqian menjawab, Yunyi suka ini. Apa Junhao nggak ingat waktu kecil, barang-barang Yunyi semuanya warna pink? Sampai sekarang pun, Yunyi masihlah gadis yang menyukai warna pink. Junhao malah heran sebab waktu kecil, Yunyi tidak pernah pakai baju warna pink. Dalam ingatannya, Yunyi tampaknya selalu memakai baju yang mudah dan elegan.
“Itu karenamu. Kau telah merubah kesukaannya,” ujar Ziqian.

Junhao mengalihkan topik dengan menanyakan bunga yang akan di gunakan untuk besok. Ziqian menjawab, mawar putih. Junhao heran lagi, kenapa bukan bunga bakung? Menurut Junhao, mawar putih tidaklah elegan. Ziqian jawab lagi, Yunyi suka itu.
“Aku sadar satu hal. Aku merasa kau makin memahami Yunyi. Kau tahu apa yang ia suka, apa yang suka beliau lakukan, apa yang di inginkan. Tapi, saya tidak tahu sama sekali,” ujar Junhao.
“Jika kau baru sadar sekarang, itu menjelaskan jikalau kita berdua tidaklah begitu baik sejak kecil.”
Mereka saling tertawa. Junhao lalu bertanya, kenapa setiap kali Ziqian melakukan sesuatu, hanya berhasil 90%? Padahal, beliau melihat Ziqian sangat setuju dan terperinci-terperinci mampu melakukannya 100%. Ziqian menjawab kalau dia tidak ingin jadi mirip Junhao. Ada dua sosok Shan Junhao akan sangat angker. Dia tidak ingin bersaing.


Tidak usang, Yunyi datang. Dia sangat senang dan mengajak Junhao untuk latihan jalan ke panggung. Dan mereka eksklusif meninggalkan Ziqian seorang diri. Ziqian hanya mampu melihat mereka yang berjalan di panggung dengan tatapan duka.

Flashback
Ziqian yang sudah kehilangan kedua orang tuanya, di bawa oleh pamannya ke rumah keluarga Shan. Pamannya juga mengatakan bila mulai kini, keluarga Shan yakni keluarga Ziqian selamanya. Ziqian yang masih kecil, tampak sedih.

Dan ketika mereka datang di depan rumah keluarga Shan, mereka melihat seorang gadis yang pingsan. Ziqian pribadi mendekati gadis itu dan berusaha menyadarkannya. Gadis itu sempat membuka matanya sebentar, tapi tidak melihat terperinci wajah Ziqian dan kembali pingsan. Ziqian khawatir apalagi tubuh gadis itu sangat acuh taacuh. Gadis itu ialah Yunyi.
Ziqian meminta paman untuk membawa gadis itu bersamanya.
End
Ziqian tersenyum melihat wajah senyum Yunyi di atas panggung. Tapi, senyumannya menghilang ketika sadar bila senyuman Yunyi bukanlah untuknya, melainkan Junhao.

Flashback
Yunyi sadar dari pingsan-nya dan sudah berada di atas daerah tidur yang hangat. Dan orang yang di lihatnya dikala sadar yaitu Junhao. Junhao bilang jikalau ini ialah rumahnya. Dan Yunyi menduga jikalau Junhao yang sudah membawanya ke dalam rumah. Dia berterimakasih tapi ia masih harus menunggu ibunya di kawasan tadi. Jika ibunya kembali dan tidak melihatnya, ibunya mampu cemas.
Junhao menyuruhnya untuk tidak cemas dan menunggu saja di sini bersamanya. Dia bahkan menyakinkan jikalau ibu Yunyi niscaya akan datang kemari untuk mencari Yunyi. Junhao bahkan memperlihatkan makanan untuk Yunyi. Yunyi meminta cokelat.

Saat itu, Ziqian sudah berada di depan kamar dengan membawa setoples macaroon. Dia hendak memberikan macaroon itu pada Yunyi. Akan tetapi, melihat Yunyi yang sudah bersahabat dengan Junhao, Ziqian menentukan pergi.
End


Ziqian berusaha tersenyum walau hatinya terasa sakit.
--
Malam hari,
Junhao sedang melihat akun Weibo Dadao. Dia melihat Dadao memposting pemandangan sebuah pantai. Dan tertulis jikalau Dadao yakni Blogger Wisata Bersertifikat ITA.
Yunyi yang kebetulan ke kamarnya untuk mengantarkan sup jamur, melihat akun weibo itu. Dia ternyata salah satu followers Dadao. Setiap kali sebelum berwisata keluar negeri, beliau akan menimbulkan Dadao sebagai referensinya alasannya Dadao sudah pernah pergi ke tujuh puluh lebih negara. Di setiap negara selalu ada perspektif yang sangat unik. Dan karena itu, ia sangat mengagumi Dadao.
“Dia ialah perwakilan Asosiasi Perjalanan International kali ini,” beritahu Junhao.
--

tn. Tang masih berusaha menelpon semua kenalannya untuk meminjam uang. Tapi, setiap kali ia bilang ingin pinjam uang, semua pasti pribadi menutup teleponnya. Dan datang-datang saja, tn. Tang mempunyai pikiran jahat : “Jika Shan Junhao menghilang, tidak akan ada yang bisa merampas hotel Guanmei-ku ini.”
--
Esok hari,
Semua tamu undangan sudah tiba ke gedung pertunangan Shan Junhao dan Fa Yunyi yang di adakan di hotel Senwell. Penjagaan sangat ketat. Semua yang masuk harus memberikan kartu usul mereka.

tn. Tang juga tiba ke sana. Tapi, tentu saja ia tidak di izinkan masuk karena tidak punya permintaan.
--
Ibu Junhao ada di ruang tunggu Yunyi. Dia sangat bahagia alasannya adalah sudah lama menunggu hari ini, dimana Yunyi menjadi menantu-nya. Yunyi berujar jika selamanya, ia akan menjadi anak wanita ibu. Ibu tersenyum padanya.
Ibu kemudian teringat kalau dia sudah menyiapkan hiasan kepala untuk Yunyi. Dia pamit sebentar untuk mengambil. Kebetulan Ziqian masuk, jadi ibu memintanya menemani Yunyi sebentar.

Ziqian terpesona melihat penampilan Yunyi. Dia bahkan memuji Yunyi yang sangat bagus hari ini. Dan Ziqian kembali melakukan sulap untuk memperlihatkan cokelat pada Yunyi. Dan kali ini, Yunyi menolak cokelat Ziqian alasannya takut lipstick-nya akan luntur.
“Yunyi. Kau harus senang,” ujar Ziqian, ikhlas.

Junhao tiba saat itu. Junhao memuji Yunyi yang manis saat ini. Dia pamit sebentar untuk mengambil cincin Yunyi yang sudah di pesannya. Ziqian melihat jam-nya, dan waktu acara di mulai hanya 1 jam lagi, jadi ia memperlihatkan diri untuk mengambilkan cincin itu. Junhao menolak sebab ini yakni cincin-nya dan Yunyi, ia yang harus mengambilnya sendiri.
Junhao mencium kening Yunyi sebelum pergi. Dia meminta Yunyi untuk menunggunya kembali.
--

tn. Tang masih ada di depan gedung. Dia masih memikirkan caranya untuk masuk walaupun tidak ada seruan. Dan kebetulannya, ia melihat Junhao yang keluar dari gedung. tn. Tang pribadi mengikutinya.
Junhao pergi ke toko embel-embel. Dan tn. Tang masih terus mengikutinya.

Junhao sudah menjemput cincin pertunangannya dan langsung kembali. Dia mengemudi cukup kencang. tn. Tang masih mengikutinya.
“Shan Junhao. Baik. Aku masih belum mencarimu, kau yang datang sendiri padaku. Aku tidak mampu hidup. Aku juga mau membiarkanmu mendapatkan pembelajaran,” ini yang tn. Tang pikirkan. Dia memasukkan gigi kendaraan beroda empat dan menginjak rem semakin kencang.

Tapi, di persimpanga, sebuah truk tiba-datang muncul. Junhao panik dan membanting setir, menciptakan mobilnya melewati perbatasan dan jatuh ke dalam bahari. Sementara tn. Tang yang juga panik dan membanting setir, berhasil menghindari truk itu tanpa celaka.

Orang di dalam truk, sempat melihat keluar. Dia melihat mobil Junhao masuk ke bahari.
--
Di ruang tunggu Yunyi,
Semua mulai panik karna Junhao tidak bisa di hubungi.
--
Pengemudi truk setelah melihat kendaraan beroda empat Junhao masuk ke dalam maritim, eksklusif pergi dari sana. Hanya tersisa tn. Tang yang tampak bingung dengan situasi yang terjadi.
--
Dawei sudah menelpon toko aksesori dan pegawai di sana memberitahu bila Junhao sudah pergi dari tadi. Yunyi dan ibu mulai takut terjadi sesuatu. Ayah menyuruh Dawei untuk ke daerah pesta dan melihat reaksi para tamu dulu.
Dawei melihat para tamu yang mulai gelisah alasannya adalah program belum juga di mulai. Dia segera melaporkan ini pada tn. Shan.
“Tidak bisa di tunggu lagi. Segera hentikan acara untuk menghindari adanya beberapa dugaan yang tidak di perlukan. Ziqian,” perintah ayah Junhao, tn. Shan.
Dan karena itu, Ziqian segera ke kawasan program. Dia naik ke panggung dan meminta maaf. Dia berbohong jikalau tn. Shan datang-datang tidak enak tubuh dan di bawa ke rumah sakit. Dan sebab itu, acara hari ini harus di hentikan.

Zhang Minghan yang mendengar panik dan ingin tahu terperinci kondisi tn. Shan yang adalah Presdir. Dia ingin pergi melihat ke rumah sakit. Ziqian hanya meminta mereka untuk menunggu hasil pemeriksaan keluar. Mereka ke rumah sakitpun, tidak akan ada gunanya.






Subscribe to receive free email updates: