Sinopsis K-Drama : Hi Bye, Mama Episode 11-2
Images by : TvN
Hyeon Jeong bertemu dengan Midong di café. Midong tampak takut juga dengan Hyeon Jeong karena aura Hyeon Jeong begitu besar lengan berkuasa. Hyeon Jeong tidak pakai basa-bau eksklusif nanya, berapa lama lagi sisa hidup Yu Ri? “Aku bukan tipe orang yang suka ikut campur urusan orang lain. Mungkin sisa setengah? Sekitar 21 hari lagi.”
“Dua puluh satu? Kurang dari sebulan,” cemas Hyeon Jeong. “Tolong cari solusinya.”
“Bagaimana aku mencarinya? Aku sudah berusaha mencarinya.”
“Selain posisi di samping Cho Gang-hwa, posisi Yu-ri di keluarganya juga posisinya, bukan? Bisa mirip itu?” “Dari sudut pandang kita mungkin begitu, tapi kini aku sudah tidak bisa...”
“Mana mampu begitu? Dari awal seharusnya tak diselamatkan saja. Di mana etikanya? Kenapa mengambil sesukanya begitu?” teriak Hyeon Jeong, marah.
“Bukan saya yang memberikan itu, tapi...”
“Jadi, bila Cho Gang-hwa bercerai dan Yu-ri kembali dapatkan posisinya, Yu-ri tidak akan pergi lagi? Kau yakin?”
Midong tidak berani mengiyakan. Karena pagi-pagi Hyeon Jeong sudah pergi, maka Geun Sang yang membawa Ha Jun ke TK. Sepanjang jalan, Geun Sang nyebut Hyeon Jeong dengan sebutan ‘ibu kuda nil.’ Ha Jun bilang ia mau ke kebun hewan. Pas sekali, mereka lewat di depan café dan melihat Hyeon Jeong sedang bersama Midong. Dan Geun Sang malah bilang sama Ha Jun untuk melihat kebun hewan. Pembicaraan Hyeon Jeong dan Midong terhenti karna melihat Geun Sang ada di samping jendela dan melihat mereka. Di banding kaget dengan Geun Sang, Hyeon Jeong lebih kaget alasannya arwah Kang Bin mengikuti Geun Sang. --
Midong membawa kembali Kang Bin ke rumah sedih dan memarahinya karena menempeli dokter. Kang Bin beralasan kalau ia bukan menempeli, hanya mengikuti. Midong bilang bila itu sama saja. Pas di rumah sedih, ternyata dukun laki-laki itu sudah di dalam sana dan berkeliling melihat debu para arwah. Dan orang pertama yang akan di kirimnya ke ‘atas’ yakni arwah Park Hye Jin. Alasannya, karena Hye Jin bunuh diri yang artinya ingin mulai hidup baru, jadi seharusnya cepat pergi. Hye Jin ketakutan. Arwah Geum Jae pribadi mendorong Kang Bin ke depan karena bukan hanya Hye Jin yang bunuh diri. Kaprikornus, bawa Kang Bin juga. Dukun pria itu memperhatikan Kang Bin. And…. Wow!
“Siapa yang bilang beliau bunuh diri? Di antara kalian semua, justru kematiannya yang paling tidak adil dan kejam,” ujar dukun itu. Semua arwah jelas terkejut mendengarnya. Hanya Hye Jin yang tidak peduli dengan itu sebab memikirkan nasibnya yang akan di kirim ke ‘atas.’ --
Yu Ri tiba ke TK dan malah bertemu 3 ibu penggosip itu (ibu Mi So, Chi In dan Eun Bi). Mereka sok ramah merasa kasihan pada Yu Ri yang jadi pengasuh Seo Woo sebab menurut mereka Seo Woo itu sedikit tertinggal. “Seo-woo. Dia cukup tertinggal untuk anak usia lima tahun,” ujar Yu Ri. “Tapi sesudah kuperhatikan di TK, ada anak yang lebih tertinggal.”
“Astaga, siapa? Siapa? Ha-jun (anak Hyeon Jeong)?” kepi mereka bertiga.
“Mi-so. Chi-in. Eun-bi,” beritahu Yu Ri kesal dan langsung masuk ke dalam TK. Ketiga ibu itu speechless sesaat dan sadar kalau Yu Ri sedang mengatai anak mereka. Mereka tidak terima. Yu Ri lebih kesal lagi sebab mereka saja tidak mau anaknya di hina, malah menghina anak orang lain.
Saat di dalam, Yu Ri melihat Mi So yang sedang berkeliling dan berbisik-bisik pada para guru. Dia juga berbisik pada Yu Ri. “Ibunya Seo Woo akan meninggalkan Seo Woo,” beritahu Mi So.
Damn! Yu Ri kaget dan jadi murka dikala Mi So bilang beliau mendengarnya dari ayah dan ibunya yang sedang bicara. Keterlaluan! --
Di dalam mobil, ibu Mi So lagi sibuk mengirim pesan grup ke ibu Chi In dan Eun Bi. Dia ngirim pesan info mengenai. 1. Ibu Seo-woo menggugat cerai tanpa meminta derma. Kenapa? 2. Ayah Ha-jun yakni dokternya Kang Bin, atlet bisbol yang bunuh diri. Penggemar Kang Bin melemparinya telur alasannya ia lalai.
Pas udah ngirim pesan, Ibu Mi So baru sadar jikalau ia salah kirim. Yang ia kirim ke grup Ibu-Ibu kelas Matahari. Ibu Mi So ketakutan karna sudah salah kirim dan pesannya sudah di baca. Saking takutnya, ia sampai leave grup. Pesan itu, membangunkan singa yang tertidur. Hyeon Jeong benar-benar marah. Yu Ri juga tiba alasannya adalah marah mengenai persoalan tadi. Min Jeong juga murka. Dia jadi teringat ucapan Yu Ri dikala mereka berbagi payung supaya beliau tidak menahan kemarahannya. Dan sebab itu, dia pergi ke kawasan Hyeon Jeong. Dia mengajak mereka untuk menghajar ke tiga ibu penggosip itu. --
Geun Sang mendapat telepon dari Hyeon Jeong yang memberitahu niatnya untuk menghajar para ibu itu. Geun Sang berusaha menghentikannya, tapi tidak di dengarkan. Dia menceritakan hal ini pada Gang Hwa. Masalahnya, bukan hanya Hyeon Jeong, tapi juga Yu Ri dan Min Jeong ikutan. --
Hyeon Jeong, Min Jeong dan Yu Ri memakai pakaian serba hitam dan pergi ke toko kacamata daerah Yeon Ji bekerja. Mereka ke sana untuk membeli kacamata hitam. Ketiganya sudah siap untuk menghancurkan para ibu penggosip itu. Tujuan mereka yakni café bawah umur.
Geun Sang dan Gang Hwa khawatir. Hyeon Jeong di juluki sebagai Bruce Lee dari Yeouido dan ingat bagaimana Yu Ri dan Hyeon Jeong bertemu? Tahun 1999, di suatu toko buku.
Hyeon Jeong dan Yu Ri bertemu alasannya adalah ingin membeli sebuah majalah yang hanya tinggal satu. Yu Ri yakni fans dari H.O.T sementara Hyeon Jeong yakni fans dari Sechkies. Dan mereka saling bertengkar untuk memperebutkan 1 majalah itu.
End
Julukan dari Hyeon Jeong adalah Bruce Lee dari Yeouido, sementara Yu Ri adalah Gandalf dari Yeouido. Keduanya yakni singa. Dan sekarang, Min Jeong ada di antara mereka. Geun Sang menerka Min Jeong yaitu pengikut.
Mereka datang di café anak. Dan di mulai lah misi mereka.
Hyeon Jeong menghajar ibu Mi So di tempat mandi bola. Sementara Gang Hwa menghajar ibu Chi In di daerah bermain seni. Dan Min Jeong menghajar ibu Eun Bi memakai mainan pemukul bisbol. Ketiga ibu tersebut tidak berkutik sama sekali. K.O --
Misi sudah final dan mereka menutup hari dengan makan di restoran BBQ. Penampilan mereka tampak kacau, tapi ketiganya merasa bahagia sebab sudah menuntaskan misi. Mereka senang bahkan menceritakan cara menghajar ketiga ibu tadi. Yu Ri dan Hyeon Jeong merasa kagum pada Min Jeong yang bahkan membawa pemukul bisbol mainan. Mereka menyebut Min Jeong sebagai bos, padahal awalnya mereka mengira Min Jeong hanyalah ekor. Mereka bertiga tertawa-tawa senang.
Saat Yu Ri dan Min Jeong bertengkar memperebutkan majalan tersebut, seorang gadis Sekolah Menengan Atas yang adalah fans dari YIIK mengambil majalah tersebut. Dia adalah Min Jeong.
End
Gang Hwa bercerita pada Geun Sang.
“Jika Hyeon-jeong dan Yu-ri mirip Gwan Yu, Min-jeong ialah Zhuge Liang. Hyeon-jeong dan Yu-ri gampang murka, tapi bodoh,” ujar Gang Hwa. “Apa mereka bertiga akan baik-baik saja? Jika Min-jeong mengetahui semuanya, kau akan bagaimana?”
“Dia menyukai Hyeon-jeong dan Yu-ri. Baru ini kulihat Min-jeong suka orang mirip itu. Bagaimana ini bisa terjadi?”
“Semua alasannya adalah Yu-ri. Dia mau kita merahasiakan semua ini. Hyeon-jeong juga pasti menderita, ia hanya tidak mengungkapkannya saja. Dia sulit tidur memikirkan Yu-ri. Rambutnya hingga rontok.” --
Hyeon Jeong, Yu Ri dan Min Jeong masih minum bersama. Saat minum, Hyeon Jeong pamit keluar untuk mencari udara segar. Diluar, Hyeon Jeong tampak duka, apalagi melihat Min Jeong dan Yu Ri yang tampak sangat akrab. Dia jadi tidak tahu harus bagaimana. Dia masih memikirkan pesan ibu Mi So mengenai Min Jeong yang menggugat cerai. Yu Ri berbincang dengan Min Jeong dan Min Jeong sedikit heran alasannya Yu Ri tampak mengenalnya dengan baik. “Setelah saya perhatikan, kau gila sekali. Terkadang kamu lebih mengenalku daripada saya mengenal diriku sendiri.”
“Manusia biasanya tidak mampu melihat dirinya sendiri alasannya adalah sibuk memperhatikan manusia lain. Itu juga bukti bahwa kau orang baik,” ujar Yu Ri.
Tidak usang, Hyeon Jeong masuk. Yu Ri eksklusif pamit ke toilet.
Setelah Yu Ri pergi, Hyeon Jeong mulai nanya, mengenai apa benar Seo Woo akan menceraikan Gang Hwa? --
Gang Hwa membawa Seo Woo pulang. --
Min Jeong sedikit tidak menyangka dengan pertanyaan Hyeon Jeong, tapi ia tidak menjawabnya. “Tidak. Aku tidak akan bercerai.”
“Bukankah kau sempat ingin bercerai?”
“Akhirnya tertangkap basah juga. Aku sempat ingin bercerai alasannya aku terlalu lelah. Semua orang tidak oke dikala aku mau menikahi Gang-hwa. Tapi saya sangat yakin waktu itu alasannya saya sangat menyukainya. Seiring waktu berjalan, saya menyadarinya. Ini bukan hal yang gampang. Pasangan suami istri biasanya membangun rumah mereka sendiri menggunakan kerikil bata satu per satu. Sedangkan aku mirip sedang memperbaiki rumah yang sudah hancur dibom. Dan rumah itu masih punya sisa bekas pemboman.” “Itu bukan kenangan yang gampang untuk dilupakan.” “Benar. Suatu tempat di hati Gang-hwa, ada satu kamar. Kamar yang diketahui Gang-hwa dan juga Ibu Ha-jun. Kau tahu, bukan?”
“Ya, saya tahu.”
“Semua orang di dunia bisa membukanya. Hanya saya yang tidak bisa membukanya. Itu yang membuatku sangat menderita. Itu sebabnya saya sempat ingin bercerai. Tapi sehabis aku pikirkan lagi, saya terlalu menyayangi Gang-hwa,” akhiri kisah Min Jeong. Hyeon Jeong jadi murung mendengarnya. Min Jeong benar-benar mencintai Gang Hwa dan Yu Ri pun tahu jika Gang Hwa menyayangi Min Jeong. Saat Hyeon Jeong tidak ada lagi, hanya Min Jeong yang bisa menghibur Gang Hwa. Dan itu membuat Gang Hwa sering minum di kawasan Hyeon Jeong untuk melepaskan rasa stressnya.
“Kau menyukai perawat itu, bukan? Kenapa terus membantah?”
“Aku tidak menyukainya. Tidak. Tidak.”
“Apa kamu akan terus bergantung dengan Yu-ri? Tanpa Yu-ri, apa hidupmu berakhir? Apa salahnya menyukai orang lain?”
“Setelah itu? Harus bagaimana? Haruskah kupacari? Atau kunikahi?”
“Apa salahnya? Lakukan saja bila saling menyukai. Yu-ri juga akan menginginkan ini.”
--
Dan Gang Hwa mendengarkan nasehat Hyeon Jeong. Dia mulai berani membuka hatinya dan menjalin kekerabatan dengan Min Jeong. Dan Hyeon Jeong dikala itu, cukup senang untuk Gang Hwa.
End
Dan sekarang, situasi menjadi rumit. --
Gang Hwa bermain dengan Seo Woo, bermain tempel melekat stiker. Gang Hwa mengambilkan stiker perempuan dan memberikannya ke Seo Woo. Seo Woo mengambil stiker itu dan menempelkannya di foto keluarga mereka. “Seo Woo ini siapa?” tanya Gang Hwa, menunjuk stiker itu. “Cha Yu Ri,” jawab Seo Woo. Membuat Gang Hwa terkejut.
Seo Woo memang sudah bisa melihat Yu Ri saat Yu Ri menjadi arwah. Yu Ri sering sekali jongkok di depan Seo Woo dan mengajaknya bicara.
Dan Seo Woo mendengar para arwah memanggilnya dengan panggilan : Cha Yu Ri. End
Itulah bagaimana Seo Woo tahu nama Cha Yu Ri. -===-
Tahun 2015,
Yu Ri marah melihat alat penghisap depu jatuh ke lantai. Dia sudah sering meminta Gang Hwa memasang paku di dinding, biar beliau bisa meletakkan penghisap debu di sana. Soalnya, ia hamil besar dan kesulitan mengambil penghisap debu yang selalu jatuh ke lantai. Tapi, Gang Hwa hanya selalu berjanji melakukannya dan tidak juga membuatnya dengan berbagai alasan. Yu Ri sangat marah sebab hal itu.
--
Dan sehabis Yu Ri meninggal, penghisap bubuk itu masih di lantai. Melihat itu, Gang Hwa semakin merasa bersalah. Jika saya tahu waktu kita bersama akan sesingkat ini, saya tidak akan menyepelekan semua hal-hal kecil ini. Dan setelah waktu berlalu, Gang Hwa balasannya menikah dengan Min Jeong. Namun, hidup ini memberiku bab waktu lain untuk bertahan hidup.