Sinopsis K-Drama : Hi Bye, Mama Episode 12-2
Images by : TvN
Min Jeong pergi ke kantor advokat JW untuk mengambil berkasnya. Dia merobek berkas tersebut dan menyimpannya di dalam tas. Dia tidak jadi menceraikan Gang Hwa. Dan Min Jeong melihat barang-barang pertolongan Yu Ri yang ada di tasnya.
Flashback
Setelah mengantarkan Seo Woo, Yu Ri menawarkan ketiga barang pada Min Jeong. “Ini pentungan lipat. Gunakan pergelangan tangan seperti ini untuk membukanya. Ini alarm pertahanan diri. Jika ditarik akan keluar suara. Jika ada seseorang yang mau menculik Seo-woo, buka saja begini, kemudian semprotkan ke seluruh arah.”
“Siapa yang mau menculik Seo-woo?”
“Itu... Penculik. Belakangan ini banyak penculik, berkeliaran menggunakan baju hitam. Korbannya anak seumuran Seo-woo. Pastikan kau membawa semua ini.”
“Baiklah.”
End
Dan Min Jeong mendapatkan ketiga barang itu.
--
Yu Ri pulang bersama Seo Woo yang gres tamat les. Yu Ri memelai wajah Seo Woo dan menggenggam tanganya. “Seo-woo. Kau tahu siapa saya? Ternyata kamu mampu melihatku selama ini.”
“Ya.”
“Aku tidak menyadarinya. Kau pasti takut, karena saya terus berada di sampingmu. Maaf,” tangis Yu Ri.
Seo Woo membelai lembut kepala Yu Ri, mungkin biar Yu Ri tidak menangis. Yu Ri tersenyum padanya. --
Gang Hwa melewati rumah Yu Ri. Matanya tampak berkaca-beling, entah apa yang di pikirkannya. Ayah gres mau pulang dan melihat Gang Hwa. Ayah menyapa Gang Hwa dengan lembut. Gang Hwa terus menundukkan kepala, seolah merasa bersalah.
“Angkat kepalamu! Tegakkan badanmu! Apa kamu melaksanakan kejahatan? Ada apa denganmu?” “Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Aku juga tidak tahu harus bagaimana, Ayah Mertua.” “Hidup seperti sedia periode, begitulah caranya. Kami juga akan menjalani hidup kami. Jika kau mirip ini, aku jadi merasa bersalah alasannya adalah Yu-ri kembali lagi. Makara, hiduplah sesukamu. Ya?” ujar ayah. “Soal Seo-woo...... Terima kasih telah merawatnya menjadi anak yang anggun. Terima kasih juga kepada istrimu.” Sebuah kalimat yang menghibur Gang Hwa.
--
Ibu tidur di kamar Yu Ri dan terus memeluknya. Dan datang-datang, ibu membahas, apa Yu Ri bisa berhenti menjadi bibi pengasuh Seo Woo? Yu Ri terkejut alasannya adalah Ibu tahu hal itu. “Seo-woo. Bukankah sangat cantik sepertimu? Walaupun sudah 30 tahun membesarkanmu, aku masih merasa kamu sangat cantik. Aku bisa bayangkan betapa kamu merasakan yang sama dengan Seo-woo. Meskipun begitu, Yu-ri, kau dilarang menipu orang yang tidak tahu apa-apa. Bagaimana bila kita beri tahu istrinya Gang-hwa, dan meminta izinnya biar kita bisa melihat Seo-woo.” “Tidak boleh, Ibu.”
“Kenapa?”
Yu Ri menangis, menciptakan Ibu khawatir dan memeluknya. Yu Ri tidak bisa menjelaskan dan hanya terus meminta maaf. Dia yakin ibunya pasti sangat merindukan cucunya, Seo Woo. “Tidak sama sekali. Aku lebih merindukan anakku.”
--
Rumah Midong kini jadi penuh alasannya para arwah bersembunyi di tempatnya sebab takut di tangkap sama Guk Bong. Midong menyuruh mereka pulang ke tempat debu mereka, tapi mereka tidak mau. Midong baru sadar kalau Hye Jin tidak ada, kemana beliau? “Pengusir arwah itu akan mengirimkan arwah bunuh diri lebih dahulu. Dia niscaya sedang sembunyi,” beritahu arwah Ny. Sung. --
Arwah Hye Jin ada di depan perusahaan majalah Edge, tempatnya dulu bekerja. Ibunya masih melakukan demo sendirian dengan membawa kertas bertuliskan : “Majalan Edge menimbulkan pengorbanan remaja yang penuh mimpi.” Hye Jin sangat duka melihatnya. Dia memeluk wajah ibunya dan memanggilnya, tapi ibunya tidak bisa melihat ataupun mendengarnya.
“Tahukah Ibu apa yang paling aku sesali di hidupku? Bunuh diri,” ujar Hye Jin. Kang Bin ada di sampingnya dan menanyakan alasan Hye Jin bunuh diri. Dan sebab alasannya adalah ia di kucilkan di kantor. Kang Bin berkomentar jikalau Hye Jin mampu saja mengundurkan diri. Hye Jin membenarkan dan gres mampu memikirkan itu kini. Saat itu, ia tidak mampu memikirkannya sama sekali. Flashback
Hye Jin begitu keras mencar ilmu demi bisa masuk ke perusahaan majalah Edge. Karena mimpinya sedari kecil ialah menjadi penyunting majalah mode. Dia berguru mati-matian demi bisa masuk perusahaan majalah dan beliau berhasil. Namun, kenyataan berbeda dengan mimpi. Hye Jin sudah mengerjakan pekerjaannya dengan baik, tapi seniornya mengambil hasil kerjaannya dan memberikannya kepada atasan dengan mengakui pekerjaan Hye Jin sebagai pekerjaannya. Tidak hanya itu, Hye Jin juga menerima rekan kerja yang jahat. Dia tidak tahan dengan semua itu. Dan akhirnya, ia bunuh diri. End
“Masalahnya... aku gres menyesalinya sesudah mati. Ternyata mimpiku bukanlah segalanya. Ibu, Ayah, dan sobat-temanku. Mereka juga bab dari hidupku. Aku pernah berpikir mimpi itu segalanya. Kenapa manusia selalu menyesal setelah semuanya berlalu? Apa alasannya kita kolot?” “Jika kau melakukan sesuatu yang tak akan disesali, berarti kamu Dewa,” ujar Kang Bin. --
Yu Ri masuk ke kamar orang tuanya untuk meletakkan baju ayah yang sudah di setrika. Dia melihat ayah yang sedang tertidur dan merasa murung. Yu Ri segera kembali ke kamarnya dan mengirim pesan pada Min Jeong. Dia memperlihatkan diri menjaga Seo Woo hari ini jika Min Jeong sibuk. Rencana Yu Ri yaitu membawa Seo Woo untuk bermain di rumahnya. Tapi, Min Jeong menolak. Yu Ri pribadi lemas. Tidak lama, ia mendapat telepon dari Gang Hwa. Kenapa?
Karena Gang Hwa membawa Seo Woo ke rumahnya. Gang Hwa beralasan jika dia ada urusan mendadak, jadi beliau meminta izin Yu Ri untuk menjaga Seo Woo. Dan Yu Ri terang oke. Dan betapa bahagianya ayah saat dia bangkit, Seo Woo ada di depannya. Semua keluarga Yu Ri sangat senang alasannya adalah Seo Woo ada di rumah mereka. Yu Ri memberitahu jika Seo Woo akan sampai malam di rumah mereka. --
Gang Hwa bohong kalau dia ada urusan, padahal dia malah hang out dengan Geun Sang. Dia melakukan itu, untuk memperlihatkan kesempatan pada Yu Ri dan keluarganya bertemu Seo Woo. Geun Sang memuji apa yang Gang Hwa lakukan sangat manis. Gang Hwa memberitahu Geun Sang bila beliau bohong pada Min Jeong membawa Seo Woo main dengan Ha Jun, jadi tolong kasih tahu Hyeon Jeong. Sialnya! Geun Sang belum memberitahu Hyeon Jeong dan Hyeon Jeong sudah berjumpa dengan Min Jeong ketika sedang jalan bersama Ha Jun. Min Jeong terperinci galau kenapa Ha Jun ada di sana? Apalagi, Hyeon Jeong nanya, apa Seo Woo di rumah? Flashback
Gang Hwa bohong pada Min Jeong jika keluarga Geun Sang ngajak piknik. Dan Gang Hwa memang sedikit gugup. End
Min Jeong sadar jikalau Gang Hwa sudah berbohong padanya. --
Gang Hwa ada di taman hingga malam, sendirian. Saat itu, Yu Ri menelponnya. Gang Hwa kesudahannya tiba menjemput Seo Woo di rumah Yu Ri. Yu Ri yang menelpon biar Gang Hwa mampu pulang membawa Seo Woo alasannya Min Jeong niscaya sudah menunggu. Yu Ri juga berterimakasih pada Gang Hwa karena sudah membawa Seo Woo bermain di rumahnya hari ini. Dan ibu melihat semua itu dari jendela kamarnya.
--
Min Jeong juga baru pulang ke rumah. Dia masih memikirkan mengenai Gang Hwa yang berbohong padanya, tampaknya. --
Gang Hwa masih dalam perjalanan pulang bersama Seo Woo. Dan ia mendapat pesan dari Min Jeong yang bertanya, ia ada di mana? Karena itu, Gang Hwa melepaskan peganganya dari Seo Woo untuk menjawab pesan Min Jeong. “Seo Woo,” panggil Guk Bong yang entah bagaimana ada di belakang mereka. Seo Woo mendengar namanya di panggil, berbalik. Gang Hwa tidak sadar dan berjalan menyeberang jalan sambil mengirim pesan.
Guk Bong meletakkan tangannya di atas kepala Seo Woo. Plak! Gang Hwa menarik tangannya. Untunglah beliau berbalik sadar Seo Woo tidak ada di sampingnya. “Siapa kamu!!” murka Gang Hwa dan mencengkeram kerah baju Guk Bong. “Temannya Cha Yu Ri,” jawab Guk Bong tenang. --
Gang Hwa berlari kencang menuju rumah Yu Ri (Seo Woo tidak ada. Mungkin sudah di bawa pulang ke rumah). Dia sudah mendengar semuanya dari Guk Bong. “Kau tidak tahu Cha Yu-ri? Dia yang selalu melekat di dekatmu dan anak ini. Dia itu arwah. Selama lima tahun. Bukankah mengerikan?” ini yang Guk Bong katakan.
--
Geun Sang sudah mendengar dari Hyeon Jeong mengenai Yu Ri yang menjadi arwah selama 5 tahun dan selalu ada di sekitar Gang Hwa selama ini. Dia sampai tidak tahu harus bereaksi seperti apa. --
Gang Hwa tiba di rumah Yu Ri. Yu Ri sudah menunggunya. “Ada apa? Ada apa, Gang Hwa? Apa ada persoalan?”
“Kau terus… di sampingku selama ini,” ujar Gang Hwa, menangis. “Kau melihat semuanya? Bagaimana bisa kamu menahan dirimu?” tangis Gang Hwa. Arwah Yu Ri selalu ada di erat Gang Hwa. Hatinya sedih dikala Gang Hwa mulai tersenyum dan mendapatkan Min Jeong di dalam hatinya.
Dia murung ketika sekarang Gang Hwa memandang Min Jeong yang tertawa. Dia duka saat Gang Hwa minum bersama Min Jeong dan tertawa senang. Dia duka saat Gang Hwa menikah dengan Min Jeong. Dia murung dikala Gang Hwa bersama Min Jeong dan Seo Woo berjalan bersama dan tampak mirip keluarga senang. End
“Bagaimana kau bisa menahan diri? Kau sudah melihat semuanya,” tangis Gang Hwa. -===-
Tahun 2015,
Gang Hwa yang masih berduka, tidak merawat dirinya. Arwah Yu Ri ada di sisninya dan memarahinya agar bercukur dan membersihkan diri. Gang Hwa seolah mendengar suaranya dan pergi ke kamar mandi.
Arwah Yu Ri selalu ada di sisinya dan mengomelinya. Dan Gang Hwa seolah mendengarnya (tidak dengar ya) melaksanakan semua mirip yang Yu Ri inginkan semasa hidup (tampaknya). Selama kamu tiada, dunia terus berjalan hari demi hari. Waktu yang kita lalui bersama, benar-benar mengubahku.