ATTENTION :
Menurut saya pribadi, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, kalau ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih. Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====
Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 02 - 3
Images by : Channel 7
Don di ruang kerjanya, tertawa senang membayangkan kesulitan yang Lisa alami. Mor sampai berkomentar jikalau Don orang sadis. Bagaimana mampu Don menyuruh Lisa melakukan semua itu seorang diri? Don menyuruh Mor untuk tidak meremehkan Lisa karena Lisa orang yang cakap. Dan juga, tujuannya memang menciptakan Lisa menceraikannya secepat mungkin.
Lagi bicara, Mor menerima telepon dari Ko. --
Lisa dalam perjalanan ke tempat Don. Saat bertemu, Lisa eksklusif ngomel karna dia belum tamat ngasih makan binatang tapi Don sudah memanggilnya. “Lookade sakit perut.”
“Lookade? Siapa?” tanya Lisa.
“Lookade? Maksudmu sapi?” tanya Lisa memastikan.
Don membenarkan dan yang memberi makan sapi hari ini yaitu Lisa. Lisa tidak mengerti alasannya ia kan hanya memberi makan kuliner yang di kasih. Don memberitahu jika dokter Mor bilang, Lookade sakit karena terlalu banyak makan. Lisa jadi ingat, dia memang menawarkan satu ekor sapi terlalu banyak rumput. Tapi, beliau kan emang tidak tahu berapa porsi makan sapi. Dia kasih makan banyak alasannya adalah melihat badan sapi sangat besar dan takutnya mereka belum kenyang. Makara, sebelum memarahinya, Don harusnya memarahi diri sendiri. Don yang salah karena tidak memberitahunya berapa banyak harus di beri.
Don kesal dan menyuruh Lisa mengingat perkataannya tadi. Dia sudah ada ngasih tahu jika binatang jangan terlalu banyak di kasih makanan sebab hewan akan terus makan dan akhirnya sakit perut. Tapi, waktu dia bilang itu, Lisa kan tutup pendengaran jadi tidak dengar apa yang Don katakan. “Kau tahu berapa 1 ekor sapi? Harganya ratusan ribu baht!” murka Don. “Kaprikornus kau harus menjaganya dengan benar! Karena jikalau mereka sakit dan tidak mampu menghasilkan susu, kita akan rugi.”
“Tapi…”
“Jangan bicara, aku belum simpulan. Kau bilang akan mendenda ku jika saya menciptakan kesalahan bukan? Sekarang gimana? Aku akan mendenda-mu alasannya adalah membuat kekacauan! Jangan protes. Anggap ini kali pertamamu, jadi saya akan memaafkanmu. Tapi kalau kau melakukannya lagi lain kali, lihat saja!!”
Dan usai menyampaikan semuanya, Don langsung pergi.
Lisa pergi ke daerah sepi lagi dan berteriak memaki Don. Rin yang lewat, melihat apa yang Lisa lakukan. Dia tertawa dan oke jika Don memang agak kejam. Dan untuk menghibur Lisa, Rin menawarkan makanan yang di buatnya : Avocado ham cheese sandwich.
Lisa mencoba sandwich itu dan memuji rasanya sangat enak. Rin juga menawarkan jus dan Lisa benar-benar menyukainya. Dia bahkan memuji makanan itu pantas mendapat bintang Michellin dan Rin udah mampu buka toko. Rin senang mendengarnya. Dia memberitahu profesinya yakni chef dessert. --
Ratree tiba menemui Nenek. Nenek panik dan nyuruh Waen bohong pada Ratree jika dia sedang sakit dan tidak mampu di temui. Tapi, belum di lakukan, Ratree sudah masuk ke kamar Nenek. Mau tidak mau, Nenek harus menyambutnya. Ratree tidak basa kedaluwarsa. Dia membahas mengenai Don yang sudah menikah dan ia ingin penjelasan dari Nenek. Nenek meminta maaf sebab tidak memberitahu Ratree. Dia beralasan menyembunyikan hal itu alasannya adalah tidak mau Ratree murung. Pernikahan itu juga terjadi karna sesuatu terjadi pada Orn. --
Lisa dalam perjalanan kembali ke perternakan. Dan lagi-lagi, beliau bertemu Pit. Lisa malas melihatnya dan mau pergi saja. Tapi, Pit tetap mendekat dan meminta maaf atas persoalan kemarin. Dia tidak ada niat jelek hanya saja khawatir mengenai Lisa. Lisa tidak percaya padanya.
“Tante dan Don menipu-mu.” --
Ratree kaget saat tau umur Orn tinggal 6 bulan lagi. Dan perempuan yang menikah dengan Don yaitu pilihan Orn. Nenek menjelaskan jika Orn yakni putrinya dan dia ingin membahagiakan Orn terakhir kalinya. Karena itu, nenek meminta Ratree menunggu 6 bulan dan sehabis itu Don pasti akan menceraikan perempuan itu. “Nenek yakin Don akan bercerai dikala waktunya tiba?” tanya Ratree, ragu. “Bagaimana jikalau Don jatuh cinta padanya?”
“Meh, kau juga tahu kalau sulit bagi Don untuk mengasihi orang lain. Tapi, jikalau beliau mengasihi seseorang, wanita itu haruslah kau. Dapatkah kamu bertahan sedikit lagi?” “Baiklah, aku akan bertahan sedikit. Tapi, aku tetap marah karena Nenek udah bohong padaku,” jawab Ratree dengan manis.
Nenek benar-benar jatuh dalam tipu daya Ratree dan bahkan menanyakan apa yang harus di lakukannya biar Ratree tidak murka lagi?
--
Rin ternyata bekerja di café perternakan sebagai chef. Ini yaitu hari kerja pertamanya. Manager café dan para staff menyambutnya dengan ramah, apalagi Rin bersikap rendah hati walaupun Rin yaitu adik Don, pemilik perternakan.
Saat itu, Ratree mendadak muncul di café. Tanpa sungkan, Ratree mencoba dessert buatan Rin dan memuji rasanya yang sangat lezat. Tapi, Rin tidak menyukai kedatangannya. --
Entah apa yang Pit katakan pada Lisa, alasannya Lisa jadi sangat menjaga jarak pada Don. Saat Don tiba-datang muncul di sampingnya, Lisa pribadi teriak-teriak heboh dan menyuruh Don untuk tidak mendekat. Don sampai heran melihatnya. Tujuannya mencari Lisa ialah nanya apa Lisa udah membuat laporannya? Lisa menjawab ketus jikalau beliau belum menciptakan, tapi nanti akan di buat kok. --
Lisa sudah menciptakan laporannya dan pergi ke kantor Don untuk menyerahkan laporan tersebut. Saat mengambil laporan dari Lisa, tangan Don tanpa sengaja menyentuh sedikit tangan Lisa dan Lisa eksklusif teriak heboh. Don kaget sendiri. “Tante dan Don menipumu.”
“Trik apa yang mau kau gunakan kini?” “Aku tidak lagi membuat trik. Aku hanya ingin memberitahumu kebenarannya. Alasan tante ingin kamu menikah dengan Don bukan alasannya dia hanya punya sisa waktu 6 bulan. Tapi, ada hal yang lebih besar. Sebenarnya, keluarga kami gres saja menerima surat wasiat dari kakek. Dan kakek menawarkan semua perternakan pada Don.”
“Kaprikornus kenapa? Apa hubungannya denganku?”
“Siapa yang bilang nggak ada? Ada. Kau orang yang sangat penting dan semua tergantung padamu, akankah Don menerima perternakan ini atau tidak. Karna di surat wasiat, ada syarat yang mungkin tidak akan mampu kau terima.” “Cepat katakan. Tidak perlu putar-putar,” kesal Lisa.
“Di surat wasiat tertulis, semenjak surat di buka, jikalau Don tidak menikah dan mempunyai anak dalam waktu 1 tahun, ia tidak akan menerima perternakan.”
Lisa kaget mendengar syarat itu. Artinya, beliau dan Don harus punya anak dalam waktu 1 tahun?! Lisa masih tidak percaya. Tapi, Pit terus menyakinkannya dan menyuruh Lisa berpikir alasan Orn begitu mendesaknya untuk segera menikah dengan Don. Makara, Lisa hanya di pakai untuk menerima bayi.
Pit benar-benar memanasi Lisa biar berhati-hati pada Don.
End
Dan alasannya adalah itulah, Lisa begitu menjaga jarak dari Don. Don sadar jika ada sesuatu yang di sembunyikan Lisa. Dia ingin tahu, tapi Lisa malah menyerangnya, memiting tangannya dan menjewer pendengaran-nya. Don hingga teriak kesakitan dan jatuh ke tanah. Mor yang datang, malah berkomentar ngapain Don duduk di lantai? Kan ada sofa. Don memberitahu dengan kesal jikalau Lisa tiba-datang saja memiting tangannya. Mor malah memuji Lisa. Don makin kesal, tapi lebih kesal alasannya adalah Lisa menyerangnya tanpa alasan. “Aku kira kau mau melaksanakan sesuatu padaku,” bela Lisa.
Don murka karna beliau tidak pernah berpikir hal lain. Mereka mulai bertengkar walaupun Mor ada di sana. Mor hingga harus melerai. Dia menyuruh mereka bila mau bertengkar, tunggu dia pergi dulu. Lisa benar-benar bersikap waspada pada Don dan bahkan ikut Mor keluar ruangan. --
Mor mengajak Lisa makan malam bersama, tapi Lisa tidak berselera. Mor menyuruh Lisa untuk curhat saja padanya jikalau ada persoalan sebab ia orang yang mampu di percaya. Lisa udah mau dongeng, tapi mengurungkannya. Mor jadi makin kepo mau tahu. Lisa kesannya mau cerita, tapi pacar Mor datang-tiba muncul. Pacar Mor murka-murka melihat Mor makan bersama perempuan lain. Dia mulai memaki-maki Lisa dan bahkan menyiramnya dengan air, padahal Mor sudah menjelaskan jikalau mereka tidak ada relasi. Lisa mau di lawan? Tentu saja tidak mampu. Dia balik menyiram wanita itu sambil menjelaskan kalau beliau yakni istri dari sahabat Mor. Tapi pacar Mor terus memakinya. Lisa emosi dan memasukkan es watu yang ada di meja ke dalam baju wanita itu. Setelah itu, Lisa eksklusif pergi. Mor tersenyum melihat Lisa yang begitu berani. --
Don pulang ke rumah dan eksklusif masuk ke kamar mandi yang ada di kamar. Baru juga ia buka kemeja, terlihat Lisa yang masih ada di kamar mandi pakai handuk. Lisa langsung teriak. Don ikutan ngomel kalau Lisa harusnya kunci pintu. Lisa nggak mau dengar dan terus teriak menyuruh Don keluar. Mereka mulai berdebat lagi. Saking takutnya pada Don, Lisa malah yang alhasil keluar dari kamar mandi. Lisa segera turun menggunakan kamar mandi yang ada di luar. --
Pit pulang dengan hati riang. Ratda menyadari hal itu dan ingin tahu apa yang terjadi. Pat menyindir Pit yang niscaya merasa bahagia sebab wanita. Pit kesal mendengar dan tidak mau kisah pada Ratda sebab ada Pat di sana. Dia nggak mau Pat dengar. --
Don tamat mandi. Dan pas keluar, beliau malah melihat Lisa yang sudah memakai jaket dengan baju yang sangat tebali, berlapis-lapis. Don hingga heran tapi Lisa beralasan kalau ia kedinginan. “Apa dia sudah ajaib?” gumam Don, melihat tingkah asing Lisa. --
Memakai baju sangat tebal membuat Lisa kepanasan. Don muncul di sampingnya dan menunjukkan untuk membuka baju. Lisa dalam keadaan tidur, baiklah. Makara, Don melepas jaket dan mengeluarkan semua baju yang Lisa pakai, hingga hanya tersisa satu lapis. Setelah itu, Don membelai wajah Lisa dengan lembut. Lisa langsung teriak-teriak kencang. Orn mendengar teriakannya. Lisa eksklusif meminta tolong pada Orn, tapi Orn tidak mampu menolong sebab Lisa kan sudah jadi istri Don. Dan datang-tiba saja, di tangan Lisa sudah terpasang borgol. Orn dan Don tertawa senang. Lisa berteriak keras. Dan begitu membuka mata, Lisa menghela nafas alasannya semuanya hanya mimpi. Eh, tapi tangannya sebelah terbogol. Dan Don ada di depannya.