Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 01 - 3


ATTENTION :
Menurut saya eksklusif, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Makara, jika ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====


Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 01 - 3
Images by : Channel 7
Karna hutang keluarganya sudah lunas, Lisa berusaha mencari pekerjaan tetap. Dia sampai gundah sendiri alasannya adalah lulusan Master jurusan Digital Marketing dari Inggris seperti dirinya sulit mencari kerja.
Lagi nyari kerja, Lisa mampu telepon dari Orn yang ngajak ketemuan.
--

Orn tampak sangat pucat. Dia menanti kedatangan Lisa. Lisa panik ketika datang melihat wajah Orn yang tampak sangat pucat. Orn berkata bila beliau hanya sedikit sakit dan ingin bertemu Lisa. Dia ingin mendengar jawaban Lisa, apa sudah memutuskan?
“Tante, ini baru hari kedua dan aku belum menetapkan.”
“Tapi, aku sudah tidak punya banyak waktu. Aku ingin kamu memberiku balasan kini. Maukah kamu menikahi putraku?” tanya Orn dengan nada duka.
Lisa menolak sebab baginya ijab kabul yaitu hal yang sakral dan ia ingin menikah dengan orang yang di cintainya. Orn sedih alasannya adalah Lisa menolak permintaannya. Lisa hanya bisa meminta maaf alasannya tidak mampu mengabulkan permintaannya.
“Baiklah. Jangan minta maaf. Ini salahku memberikan seruan yang begitu berat. Lupakan saja. Dan persoalan uang itu, anggap saja sebagai hadiahku untukmu,” ujar Orn, menangis dan memeluk Lisa.
Lisa jadi khawatir apalagi cara bicara Orn tampak seperti ada sesuatu. Dan benar saja, ketika Orn berdiri, dia tiba-tiba saja terjatuh mirip menahan sakit pada bagian perutnya. Lisa panik dan berteirak meminta maaf.


Rin mendengar teriakannya dan panik dengan keadaan ibunya yang tampak kesakitan. Don juga baru pulang dan panik melihat ibunya. Don ingin membawa Ibu ke rumah sakit, tapi Orn menolak pergi. Orn bahkan bilang kalau dia takut. Dia takut jika ke rumah sakit tidak akan mampu pulang ke rumah lagi. Makara, beliau meminta Rin untuk menelpon dokter ke rumah. Don jadi cemas mendengar ucapan ajaib ibunya.
--

Dokter datang dan memeriksa keadaan Orn. Setelah mengusut, dokter menyuruh Orn untuk memberitahu yang sesungguhnya pada keluarga. Orn menolak dan melarang dokter untuk menyampaikan apapun. Dokter tidak bisa alasannya waktu Orn tinggal sedikit, hanya 6 bulan.
Rin, Don dan Lisa cemas mendengar. Mereka ingin tahu kondisi Orn yang sebenarnya. Dokter pun akhirnya memberitahu bila Orn menderita kanker liver stadium 4. Hal ini di ketahui 3 bulan yang lalu. Orn selalu mencicipi sakit perut, jadi tiba padanya untuk di periksa. Dan dari hasil investigasi, Orn menderita kanker. Dan mereka terlambat mengetahui hal itu. Dan tidak ada cara untuk menyembuhkannya. Dokter juga memperlihatkan hasil pemeriksaan Orn selama ini.
“Ibu hanya punya waktu 6 bulan lagi. Dan semuanya tidak akan melihatku lagi. Karena kalian semua sudah tahu kebenarannya, Ibu tidak akan berbasa kedaluwarsa lagi. Ibu hanya punya satu undangan. Ibu mau melihatmu menikahi Lisa. Sebelum Ibu mati,” ujar Orn sambil menangis.
Semua menatap ke Lisa. Don berat untuk mengiyakan alasannya semua terlalu mendadak. Lisa juga tidak tega.
“Baiklah. Aku akan menikahi Khun Don,” ujar Lisa, tiba-tiba.

Don heran melihat Lisa yang begitu mudah menetapkan padahal yang mereka bahas adalah akad nikah. Lisa juga berat tapi sekarang Orn sedang sakit parah. Apa Don mau bersikap tidak peduli dan hanya memikirkan kebahagiaan diri sendiri? Sekarang, mereka harus mengorbankan kebahagiaan diri sendiri demi Orn.
Orn tiba-tiba berteriak kesakitan. Dokter menyuruh semoga mereka segera ke rumah sakit. Orn menolak karena ingin tetap berada di bersahabat anak-anaknya. Melihat ibunya yang begitu kesakitan, Don jadi tidak tega.
“Aku oke, bu! Aku akan menikahi Khun Lisa.”
Usai Don menyampaikan itu, Orn langsung pingsan. Semua panik. Dokter menyuruh semuanya keluar alasannya adalah beliau akan menilik Orn dan meminta Rin untuk tetap di kamar membantunya.
Setelah dokter membawa Lisa dan Don keluar, Orn membuka matanya.

Flashback
Sehari sebelumnya, Orn memberitahu Rin rencananya. Dia akan menipu Don jikalau beliau menderita kanker dan hanya punya waktu 6 bulan. Rin kaget dan merasa kalau kebohongan itu terlalu kejam tapi … briliant!
--
Dan hari ini, ketika Don di perternakan, Rin menelpon dan memberitahu dengan panik jika Ibu tampak sangat sakit. Dia berusaha terdengar sangat panik dan langsung mematikan telepon.
Usai itu, Orn pribadi merias bibirnya dengan bedak hingga tampak sangat pucat.
End
Dokter memuji akting Orn dan Rin yang sangat jago. Dia yang adalah pemeran saja tidak bisa di bandingkan dengan mereka berdua. Orn tersenyum senang karena rencananya berhasil.
--

Lisa dan Don bicara berdua. Don merasa kalau mereka harus beneran menikah demi mengabulkan usul terakhir Orn. Dan Don menegaskan bahwa dia bersedia semua demi Ibunya, bukan alasannya adalah dia menyukai Lisa. Lisa tersungging dan menegaskan hal yang sama.
“Biar ku tegaskan ya. Kau akan menjadi laki-laki terakhir di bumi ini yang ku lirik!”
“Dan kamu juga akan menjadi perempuan terakhir di bumi ini yang ku lirik!” balas Don, tidak mau kalah.
Mereka jadi bertengkar jago. Don akhirnya menyerah dan mengajak untuk menciptakan kesepakan saja.
“Aku hanya akan menikahimu selama 6 bulan. Dan kita hanya akan menikah. Jika suatu hari kau menginginkanku, kau harus ingat kalau kau tidak punya hak!” tegas Don. Lisa mau protes, tapi Don eksklusif menghentikan alasannya adalah ia belum tamat bicara. “Setelah 6 bulan, kita akan bercerai. Dan kamu tidak akan mendapatkan apapun dari keluargaku. Kau tidak mampu menuntut atau melakukan apapun, mengerti?”
“Udah simpulan? Sekarang giliranku. Pertama, kamu tidak bisa menyentuhku kecuali kita di depan umum. Kedua, kita tidur di kamar terpisah.”
“Tidak, ibuku tidak akan mengizinkan itu.”
“Kalau gitu, kita tidur di kamar yang sama tapi berbeda daerah. Ketiga, kamu dilarang menyakitiku dengan perkataanmu. Jika kau melanggar ketiga hal ini, kamu akan di denda 80.000 baht per pelanggaran!”
Don protes bila Lisa kelewatan. Lisa tidak merasa demikian sebab bila mereka bercerai, ia akan jadi janda. Dan harusnya, beliau meminta lebih. Don jadi kesal dan nanya alasan sesungguhnya Lisa mau nikah dengannya adalah demi ibunya atau demi uang?
Lisa tersinggung. Dia menegaskan kalau perempuan mirip dirinya tidak mampu di beli dengan uang!
“Kau yang bilang sendiri. Jangan sampai kamu menjilat ludahmu!”
“Tentu saja! Orang sepertiku selalu memegang perkataanku!” tegas Lisa.
Setelah pembicaraan mereka, Lisa meminta tangan Don. Dia akan menggenggam tangan Don demi Orn, agar Orn senang melihatnya.
Mereka masuk ke kamar Orn dengan bergenggaman tangan. Orn sangat bahagia melihatnya. Lisa dan Don bahkan berakting kalau mereka sangat cocok. Orn sangat bahagia mendengarnya dan merasa telah menentukan orang yang sangat sempurna. Dia bahkan menyuruh Lisa tidak khawatir, alasannya adalah beliau jamin Don akan menjaga Lisa dengan sangat baik.
--
Usai genggaman tangan, Lisa eksklusif membasuh tangannya. Dia mengumpat bila menikahi Don demi tante Orn.
Don juga mengumpat ketika sendirian di perternakan jika beliau menikahi Lisa karena tante Orn.
Mereka berdua sama-sama merasa jika pernikahan mereka akan seperti neraka.
--

Ratda mengunjungi Nenek dengan membawa makanan sticky rice mango (pulut dengan buah mangga). Nenek langsung mengomeli Ratda alasannya membawa kuliner mirip itu padahal Ratda tahu jikalau ia menjaga contoh makan sesuai arahan dokter.
Saat itu, Orn datang. Kebetulan ada Ratda, jadi dia mampu sekalian memberitahu. Don akan menikah.
“Jangan berbohong! Aku tidak percaya padamu! Bagaimana bisa beliau menemukan istri hanya dalam waktu 1 ahad?” ujar Ratda dan nenek setuju dengannya.

Orn ternyata berbohong juga pada mereka jikalau umurnya tidak panjang lagi. Dia menderita kanker dan akan meninggal 6 bulan lagi. Ratda masih menganggap Orn berbohong. Tapi, nenek percaya pada Orn alasannya adalah mustahil seseorang berbohong mengenai ajal dengan begitu mudahnya.
Nenek sangat sedih karena putrinya tidak memberitahu dari awal. Walaupun mereka sering bertengkar, dia tetap menyanyanginya. Orn menangis dan meminta maaf karna tidak memberitahu dari awal.
Ratda tetap tidak percaya. Dia merasa semua terjadi terlalu kebetulan.
Orn tidak peduli pada Ratda. Dia memberitahu calon istri Don berjulukan Lisa. Cantik dan berkemampuan. Juga sangat kaya. Lulusan dari Inggris. Sangat cocok dengan Don. Dan ia ingin Don menikah dengannya sebelum ia meninggal.
Nenek benar-benar percaya padanya.
--

Pit pulang tengah malam. Ratda sudah menunggunya dan memarahinya karna pulang begitu larut. Ada persoalan besar sekarang ini. Don akan menikah. Pit tidak percaya sama sekali, tapi Ratda menegaskan hal itu.
“Kau kalah. Kalah telak! Lupakan mimpimu untuk memiliki perternakan!” murka Ratda.
Pit benar-benar tidak menyangka hal ini.
--
Hari pernikahan Don dan Lisa alhasil datang. Don benar-benar tidak siap, tapi Mor menasehatinya untuk tersenyum. Don pun memaksakan diri tersenyum.

Pernikahan di laksanakan dengan sederhana. Tentu saja, dari pihak Ratda, beliau tidak menyukai pernikahan itu.
Don sempat terpesona dikala melihat Lisa keluar dengan baju pengantin dan tampak menawan.

Mereka melaksanakan tukar cincin. Orn memberitahu bila cincin itu adalah cincin yang di berikan ayah Don dikala mereka menikah. Dia menyimpan cincin itu dan ingin memberikannya pada menantunya. Dan ia senang alasannya adalah Lisa yang mendapatkan cincin tersebut.
Lisa terharu mendengar hal itu.
Setelah akad nikah tamat di lakukan, mereka melaksanakan foto keluarga.
--
Malam harinya yaitu resepsi akad nikah mereka.
Mor yang menjadi MC program mengundang Don dan Lisa ke atas panggung. Tiba-tiba, Ratda bertanya atau lebih tepatnya meminta mereka berdua untuk menceritakan pertemuan pertama mereka.


Subscribe to receive free email updates: