Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 04- 1
Images by : Tencent TV
Keluarga Shan sudah kembali ke rumah. Mereka benar-benar cemas sebab belum menerima kabar apapun mengenai Junhao. Ziqian mencoba menenangkan mereka dan juga ia sudah melapor ke polisi. Tidak lama, Ziqian mendapat telepon dari Inspektur Li. Wajah Ziqian eksklusif menegang, membuat semua semakin cemas. Ziqian memberitahu berita kalau ada orang yang melapor melihat kendaraan beroda empat Junhao demi menghindari sebuah truk besar, jatuh ke laut. Polisi sedang melaksanakan evakuasi, namun belum ada hasil. Mendengar kabar itu, penyakit jantung tn. Shan kumat. --
Polisi masih menelusuri laut, mencari Junhao.
Sementara itu, badan Junhao terdampar di tepi pantai. Dan saat Junhao sadar, hari sudah gelap. Kepala Junhao terasa sakit dan dia memaksakan diri berjalan. Dia terus berjalan sampai menemukan jalan besar. Di saat yang sama, keluarga Qianyu gres pulang dari makan malam di sebuah restoran buffet. Qianyu sangat bahagia sebab jarang sekali Jinzhi mentraktir mereka makan di sana. Jinzhi menjelaskan jikalau hari ini ialah pertunjukan perdana Shengzhe, tentu harus di rayakan. Mereka asyik berbincang sepanjang jalan membahas masakan tadi. Dan karena itu, Qianyu tidak fokus melihat jalan. Shengzhen yang melihat jalan, memberitahu dengan panik bila ada orang di depan. Qianyu panik dan langsung menginjak rem.
Dan orang yang ada di depan ialah Junhao. Sebenarnya, kendaraan beroda empat mereka tidak menabrak Junhao sama sekali, tapi alasannya kondisi Junhao yang sedang lemah, Junhao eksklusif pingsan lagi karen amleihat sinar lampu mobil yang menyilaukan. Dia jatuh ke depan, mengenai mobil Qianyu sebelum jatuh ke tanah. Dan keluarga Qianyu salah mengira bila Junhao jatuh karna tertabrak kendaraan beroda empat mereka. Semua ketakutan. Jinzhi menyuruh Qianyu untuk memeriksa nadi Junhao dengan menyentuh lehernya. Shengzhe memberitahu letak nadi dan menyuruh Qianyu yang menilik. Qianyu ketakutan dan dengan tangan bergetar menyelidiki nadi Junhao. Mereka menjerit lega saat denyut nadi Junhao masih terasa. Bergotong royong, mereka meletakkan tubuh Junhao di bak kendaraan beroda empat dan hendak membawanya ke rumah sakit. Dan sialnya, paman Li yang lagi berpatroli lewat di sana. Mereka yang ketakutan, tertangkap tangan menabrak (padahal bahwasanya tidak), malah berbohong sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dan berhenti sebentar alasannya adalah Shengzhe mau ke toilet tadi. Paman Li percaya saja, tapi ia melihat ada kaki di bak mobil Qianyu. Qianyu pribadi bohong kalau itu kaki manekin untuk program pertunjukan Shengzhe hari ini. Paman Li tetap percaya pada mereka dan bahkan menunjukkan diri mengawal mereka pulang. Itu sebab Jinzhi yang gugup bicara sangat baik padanya. Paman Li sudah usang menyukai Jinzhi dan bahagia alasannya adalah Jinzhi bicara lembut padanya. Dia jadi ingin belanja di toko sekalian menjemput barangnya. Akhirnya, kelurga Qianyu mengurungkan niat membawa Junhao ke rumah sakit dan memutuskan pulang dulu dengan Paman Li biar tidak di curigai. --
Paman Li sudah final belanja. Dia merasa ada yang ajaib. Tapi, yang gila baginya yakni sikap Jinzhi padanya. Paman Li benar-benar tidak curiga apapun dan hanya bahagia dengan sikap baik Jinzhi.
Setelah paman Li pergi, keluarga Qianyu kembali diskusi. Jinzhi mengurungkan niatnya untuk membawa Junhao ke rumah sakit alasannya mereka tidak akan punya uang untuk membayar tagihan nantinya. Qianyu mengingatkan bila mereka juga tidak mampu membiarkan Junhao begitu saja. Akhirnya, Jinzhi menyusun planning biar mereka meninggalkan badan Junhao di depan rumah sakit dan pribadi kabur. Biar dokter di sana yang menemukan Junhao dan merawatnya. Mereka asyik diskusi dan tidak sadar kalau Junhao sudah sadar. Begitu balik, mereka bertiga pribadi berteriak kencang. --
Akhirnya, Junhao di bawa ke dalam rumah. Mereka mulai menanyainya mengenai kejadian tadi dan sangat lega dikala Junhao bilang tidak ingat apapun. Tapi, ketika di tanya ngapain Junhao di desa malam-malam, Junhao juga jawab tidak tahu. Shengzhe curiga dan menanyakan nama Junhao. “Aku juga tidak tahu namaku,” jawab Junhao.
Keluarga Qianyu eksklusif melaksanakan rapat darurat di kamar Qianyu dan meminta Junhao menunggu sebentar. Alasannya, mereka hendak mengambilkan baju ganti untuk Junhao. Di dalam kamar, Qianyu curiga bila Junhao jadi terbelakang sebab tabrakan tadi. Untungnya, Shengzhe lebih cendekia dan menilai Junhao mengalami amnesia. Jinzhi senang alasannya adalah Junhao tidak ingat apapun dan yang penting, mereka dilarang membahas mengenai gesekan tadi. Qianyu merasa kalau mereka harus membawa Junhao ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Jinzhi menolak sebab Junhao sudah sadar dan mereka tidak bisa meninggalkannya lagi di depan pintu rumah sakit. --
Junhao sudah berganti baju. Dia di kasih piyama pink yang ukurannya kekecilan untuk Junhao. Junhao melihat cincin yang ada di tangan Qianyu dan merasa tidak ajaib. Qianyu eksklusif tegas bilang bila cincin itu yaitu miliknya dan tidak ada hubungannya dengan Junhao. Jinzhi lebih tertarik melihat jam tangan Junhao yang tampak mahal. Shengzhe pribadi memotretnya dan mencari tahu harganya melalui internet. Wasssa! Harganya 2 jutaaan yuan! Semua berseru kaget. Eh, Qianyu malah mengira itu jam palsu. Dia masih menganggap Junhao adalah penipu dan mengingatkan mengenai surat hutang itu pada Jinzhi. Junhao tidak ingat apapun dan tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Apa mereka mengenalnya? Bisa kasih tahu ia siapa? “Kau… kamu yakni penipu,” ujar Qianyu. “Kau tidak percaya? Lihat ini,” lanjut Qianyu dan membuktikan surat hutang yang pernah Junhao buat untuknya.
Qianyu memberitahu jikalau ia pernah menyelamatkan nyawa Junhao dan membuatnya kehilangan uang. Walau begitu, ia tetap memberi Junhao baju. Akan tetapi, Junhao menulis surat hutang palsu untuknya dan bahkan telepon yang tertera adalah palsu. Junhao tidak eksklusif percaya begitu saja. Dia meminta pena dan kertas. Dan setelah membandingkan tulisannya dengan goresan pena di kertas itu seperti, Junhao langsung percaya jikalau namanya ialah : Tong Hao. “Tapi, kenapa saya ada di sini?”
“Karena kau pingsan di tepi jalan, kami melihatmu dan membawamu pulang,” bohong Qianyu.
Tong Hao jadi nya berterimakasih. Dan alasannya itu, beliau mau ke kantor polisi untuk mencari tahu identitasnya. Semua eksklusif panik dan melarangnya ke kantor polisi. Alasannya alasannya Tong Hao yaitu polisi. Ke kantor polisi sama saja menyerahkan diri. Menginap saja hari ini, mana tahu besok Tong Hao ingat sesuatu. Dan dengan polosnya, Tong Hao percaya pada mereka.
Mereka membiarkan Tonghao tidur di gudang. Setelah Tonghao tidur, Qianyu eksklusif nanya pada Jinzhi kenapa menahan Tonghao? Jinzhi ternyata takut bila Tonghao hanya akal-akalan amnesia dan mencari waktu yang sempurna untuk melapor ke polisi mengenai tabrakan itu. Nanti mereka yang mampu kena masalah. Shengzhe sampai berkomentar jika ibunya memiliki daya imajinasi yang sangat bagus. --
Kondisi tn. Shan tidak begitu baik sehabis jantungnya kumat kemarin. Ibu memberikannya obat untuk di minum dan memintanya untuk beristirahat alasannya dari kemarin tn. Shan tidak tidur sama sekali. tn. Shan terang tidak bisa tidur karna khawatir pada Junhao.
Saat itu, Ziqian datang dengan kabar buruk. Tim evakuasi sudah mencari sepanjang malam, tapi tetap tidak menemukan Junhao. Yang di temukan hanyalah kendaraan beroda empat dan barang-barang ini. Ziqian memperlihatkan amplop yang berisi barang Junhao. Dan salah satunya adalah kotak cincin berisi cincin pertunangan. Penyakit jantung tn. Shan kembali kumat. Ibu pribadi menyuruh pembantu menelpon ambulans. --
Keluarga Ye sudah berdiri dan mengamati Tonghao yang masih ada di dalam gudang dan tidur lelap. Jinzhi jadi yakin jikalau Tonghao benar-benar hilang ingatan. Dia semalam sudah sengaja tidak mengunci pintu gudang agar Tonghao mampu kabur jika mau, tapi Junhao tetap ada di dalam. Shengzhe berpendapat jikalau bisa saja Tonghao ketiduran hingga lupa harus kabur. Tonghao akhirnya bangkit dan tersenyum pada mereka. Jinzhi memperlihatkan baju ganti untuk Tonghao dan mengajaknya untuk sarapan bersama.