Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Midnight Fantasy Episode 02 - 1


Sinopsis Lakorn : Girl Next Room – Midnight Fantasy Episode 02 - 1
Images by : GMM Tv
DJ Titan kembali. Hari ini, DJ Titan mengundang para audiens yang memiliki pengalaman online dating dan pasangan di online dating itu menolak untuk melakukan kopi darat, mampu menelpon dan membuatkan cerita mereka.

Dan mirip biasanya, Mimi orang pertama yang langsung menelepon. Graph hingga capek karna Mimi lagi Mimi lagi. Tapi, dia tetap menyambungkan telepon Mimi ke DJ Titan. Titan menyambutnya dengan ramah dan bahkan menyebutnya sebagai fans nomor satu program Midnight Fantasy. Kaprikornus, kisah apa yang ingin Mimi bagikan?
“Aku ingin klarifikasi sesuatu. Hari itu, aku datang ke stasiun radio untuk mengambil hadiah scarf ku dan bertemu P. Tapi, P menghilang dikala aku sampai di sana. P’ kemana? Aku juga minta P’Graph menunjukkan foto P’ tapi dia bilang tidak ada foto P’. Aku tidak mengerti.”
“Oh, jadi pengalaman online dating dengan siapa yang ingin Mimi bagikan?” alihkan Titan.
“P’ belum menjawab pertanyaanku. Jangan merubah topik.”
Mau tidak mau, Titan mulai membuat alasan. Dia berbohong kalau beliau sudah menunggu Mimi hari itu, tapi tiba-tiba saja ia sakit perut dan harus segera pergi ke dokter. Dia juga duka tidak bisa bertemu Mimi. Dan tidak usah khawatir, karena sakit perutnya mungkin alasannya adalah ia sering telat makan.
“Aku kira P’ berusaha menghindariku,” ujar Mimi.
“Tidak mungkin. Siapa yang tidak mau melihat satu-satunya fans dari acara ini,” jawab Titan.
Mimi semakin bahagia. Dia mulai membahas mengenai mereka yang satu universitas. Titan kaget, darimana Mimi tahu ia kuliah dimana? Mimi menjawab jikalau ia melihat nya di fanspage fb DJ Titan. Dia ingin tahu fakultas DJ Titan dan biasanya jam berapa ke kampus? Mereka mampu ketemu di sana.
“Aku biasa tiba sore. Maaf, Mimi. Aku harus mematikan teleponmu karena ada sesi isu. Kita bicara nanti saja,” ujar Titan cepat dan pribadi mematikan telepon.
Mimi terperinci kesal alasannya Titan datang-tiba pribadi matikan telepon, seolah menghindar.

==Midnight Fantasy==

Begitu datang di kampus, Mimi malah melihat perkelahian temannya (Baitarn –akhirnya, tahu juga namanya-) dan pacarnya, Jin. Mereka bertengkar andal dan alhasil putus. Perkelahian itu tidak hanya di lihat oleh Mimi, tapi juga oleh James, teman Tan yang menyukai Baitarn. James jadi kecewa sebab Baitarn ternyata sukanya cewek.
Mimi dan Baitarn sama-sama ke kelas. Mimi berusaha menghibur Baitarn agar tidak duka dan jangan putus karena spontan sesaat. Baitarn menyampaikan kalau dia putus bukan karena emosi, tapi memang sudah tidak nyaman dengan Jin yang terlalu banyak menuntut.
Karna Baitarn tampak baik-baik saja, Mimi curhat mengenai DJ Titan. Dia sudah ke stasiun radio itu dan itu bukan stasiun hantu. Semuanya nyata dan acara yang di dengarnya juga kasatmata. Hanya saja, ia tidak mampu mendapatkan informasi mengenai Titan. Udah gitu, Titan tidak pernah pertanda wajah dikala live streaming. Dia udah nanya ke fanspage Middle Radio, tapi nggak ada yang tahu wajah DJ Titan.
“Kenapa kamu berusaha begitu keras untuk melihatnya? Kau suka padanya?”
“Nggak. Aku hanya ingin tau. Kau nggak penasaran emangnya? DJ lain menunjukkan wajah mereka di camera, tapi DJ Titan nggak. Bukankah itu ajaib?”
“Aku rasa, dia menyembunyikan wajahnya alasannya sebuah alasan.”
“Alasan apa?”
“Ya, saya mana tahu. Kenapa nggak kamu tanya saja ke beliau?”

Pembicaraan mereka terhenti sebab dosen sudah masuk. Mata pelajaran hari ini adalah astronomy. Kaprikornus, dosen akan memberikan video astronomy agar mereka semakin mengerti pentingnya pelajaran ini. Lampu pun dimatikan dan video di putar.
Dan Mimi jadi ngantuk. Dia sudah berusaha menahan kantuk-nya, tapi nggak tahan. Jadinya, diam-diam dia mundur ke kursi paling belakang tapi sebelumnya meminta Baitarn untuk mencatat pelajaran ini untuknya.

Mimi tidur sangat nyenyak dan malah bermimpi jikalau dosen mengundang tamu Istimewa untuk kelas hari ini yakni DJ Titan. Tapi, wajahnya tetap tidak kelihatan. Tidak hanya itu, ia bermimpi jika Titan mengajukan pertanyaan dan bila ada yang bisa menjawab, pipinya akan di cium.

Mimi alhasil ngigau. Dia ngangkat tangan dan bicara keras. Tentu saja, semua mata langsung mengarah padanya. Mimi masih setengah sadar malah nanya kemana DJ-nya? Tentu saja, dosen itu jadi murka. Mimi tidur lagi di kelasnya. Dan di samping Mimi, juga ada Tan yang lagi tidur.
“Kalian berdua tidur terlalu sering di kelasku! Kalian pasti menganggap peringatan ku hanya candaan. Sekarang lakukan penelitian mengenai New Horizons dan serahkan paper –nya padaku. Aku ingin makalah 100 halaman mengenai topik itu dan di serahkan ahad depan! Jika kalian tidak mampu menyelesaikannya sempurna waktu, kalian harus keluar dari kelas ini,” peringati dosen. “Kelas simpulan.”
Mimi kaget. Begitu dosen keluar, Mimi pribadi membereskan barangnya yang jatuh ke lantai. Semua barang yang ada di lantai, di masukkannya ke dalam tas.
Baitarn mengejar Mimi dan nanya kenapa dia begitu buru-buru? Baitarn menarik hati Mimi yang pasti bermimpi siang bolong. Mood Mimi lagi buruk karna hukuman itu dan kesal pada diri sendiri alasannya adalah selalu tertidur. Baitarn memberitahu jika ia suka nonton program medis, dan kondisi Mimi ini di sebut Lychnobite, yaitu kondisi tidur di siang hari tapi sadar di malam hari. Dan itu mampu semakin buruk setiap harinya. Dan jika Mimi seperti ini, Mimi mungkin mampu berakhir jadian dengan Tan. Mereka berdua terlalu sering tidur bersama.

Baitarn terus menarik hati Mimi dan hingga bilang jikalau Tan mungkin tertarik pada Mimi. Mimi tidak percaya alasannya adalah Tan terlalu sering memarahinya. Baitarn malah bilang bila Tan itu sama mirip pemuda di novel-novel, galak tapi bantu-membantu pemalu. Dan juga, biasa kan di novel dari benci jadi cinta.

Eh, lagi di omongin, Tan muncul. Mimi takut dan kabur. Tapi, Tan malah mengejarnya dan menahannya dengan menempatkan tangan di dinding, jadi Mimi tidak bisa kabur. Dan terang-terangan, Tan minta nomor hp Mimi. Mimi aib dan kepikiran ucapan Baitarn kalau Tan menyukainya.

Click!!! Semua hanyalah khayalan Mimi. Faktanya, Tan ada di depannya dan bersikap sangat normal. Dia mencari Mimi karna hp-nya di bawa Mimi. Mimi galau, untuk apa di ambil hp Tan? Tan eksklusif minjam hp James dan nelepon ke nomornya.
Dan beneran, hp Tan ada di atas Mimi. Mimi terperinci malu dan langsung mengembalikannya. Ternyata, bukan cuma hp tapi Mimi juga mengambil pena, notebook dan dompet Tan. Hahaha.
“Aku… aku tidak bermaksud mencuri. Tadi saya terlalu kaget dan memasukan semua yang ada di lantai ke tas-ku. Ini ku kembalikan semua,” jelas Mimi sambil mengeluarkan semua isi tas-nya dan memberikannya pada Mimi.
Saking tidak fokusnya, Mimi malah ngasih pembalutnya ke Tan juga. Tan eksklusif bilang ini bukan miliknya. Mimi makin malu. Baitarn tersenyum aib melihat tingkah Mimi. Tan kesal sebab Mimi tidak fokus. Mimi hasilnya kasih tas-nya ke Tan dan nyuruh Tan ambil sendiri barangnya.

Dan terlihatlah jika di tas itu ada scarf Middle Radio. Mimi pribadi bilang jikalau scarf itu miliknya dan itu hadiah dari DJ Titan. Makara, ini barangnya bukan Tan. Dan jika Tan sudah ambil barangnya, kembalikan tas-nya. Tan kaget karna ternyata Mimi adalah fans yang suka menelpon itu. 
Mumpung lagi ketemu, Mimi bahas mengenai tugas mereka, kapan mau di kerjakan? Tan mah terserah Mimi bisanya kapan.
“Kalau gitu, jam 10 sabtu ini di Planetarium. Jangan hingga terlambat. Jika kamu nggak datang dan membantuku, saya akan beritahu dosen dan tidak akan memasukkan nama mu ke dalam paper yang ku buat. Walau kau membayarku, aku tidak peduli!” tegas Mimi.
“AKU TIDAK PERNAH TERLAMBAT!” balas Tan dan langsung pergi.
Baitarn masih saja merasa jika Tan menyukai Mimi. Mimi jadi kesal dan menyebut Baitarn yang niscaya sudah gila.
--

Jamjan lagi dalam suasana jelek karna pakaian dalamnya hilang. Dia yakin niscaya ada pencuri mesum. Baru juga bilang gitu, beliau melihat ada laki-laki mencurigakan mengenakan masker hitam di depan asrama. Itu ayahnya Mimi. Tapi, Jamjan tidak mengenalinya dan eksklusif menangkap ayah Mimi.


Dan sehabis kesalahpahaman itu, Jamjan kesudahannya tahu kalau pria itu yaitu ayahnya Mimi. Dia mengundang ayah Mimi masuk ke dalam asrama dan meminta maaf alasannya adalah sudah salah paham padanya. Ayah juga minta maaf karna sudah datang dengan penampilan mencurigakan. Dia hanya ingin mengecheck kondisi Mimi. Apa Mimi baik-baik saja?
Jamjan memberitahu Mimi baik-baik saja. Hanya saja, Mimi sering kelihatan linglung dan sepertinya kurang tidur. Ayah mengerti hal itu sebab Mimi takut hantu jadi insomnia. Jamjan menjamin jikalau asramanya ini bebas hantu. Percaya padanya. Ah, sepertinya Mimi kurang tidur karena Mimi selalu teleponan sampai larut malam.
“Teleponan dengan siapa?”
“Tentu saja laki-laki. Dia kan gadis muda. Makara dia niscaya teleponan dengan pria muda. Ketika saya masih muda, aku juga seperti itu di rumah, teleponan dimana saja dan kapan saja.”
Ayah malah jadi semakin khawatir.
--

Mimi sudah pulang ke asrama. Dia menelpon ayah dan memberitahu jika beliau nggak akan pulang ke rumah Sabtu ini. Ayah protes karna beliau sudah sangat merindukan Mimi. Tapi, ayah teringat ucapan Jam jika Mimi sering teleponan dengan pria, jadi dia nanya, apa Sabtu ini Mimi mau ketemu orang?
“Ya begitulah. Aku harus ke planetarium untuk penelitian. Aku mau tidur dulu sekarang, nanti aku telepon lagi ya, ayah.”
Dan Mimi eksklusif tidur pulas. Ayah yang khawatir. Apa Mimi benar mau kerjakan peran atau kencan sama perjaka? Ini sama kayak dulu ia mendekati istrinya hingga istrinya mangkir kelas hanya untuk ke bioskop dengannya. Dan istrinya juga bohong sama ayahnya jikalau mengerjakan peran. Ini sama. Hahahaha.
--

Tan membersihkan kandang Phoebe. Sambil membersihkan, dia curhat kalau sabtu ini beliau akan sibuk. Dia harus mengerjakan peran dengan si banyaomong mata empat. Moodnya rusak hanya memikirkan hal itu saja.
Tan lalu melihat foto yang ada di atas mejanya, “Dan, udah hampir setahun sekarang. Sampai bertemu segera.”
Tan teringat sesuatu. Dia memeriksa tas-nya dan sebuah barang hilang. Tan panik.
--



Barang yang di cari Tan ada di tas Mimi. Sebuah tag name yang di pasang di tangan. Nama yang tertulis : tn. Sanan Wongwiset. Mimi memperhatikan tag name tersebut dan pribadi melemparnya dikala sadar jika itu tag name yang biasa di pasang untuk mayit di rumah sakit. Mimi terperinci takut dan eksklusif membuang tag name itu keluar kamarnya. Dia juga pribadi berdoa agar tidak di hantui.
--

Jam 3 pagi!
Topik Midnight Fantasy hari ini mengenai, bagaimana jikalau harus mengerjakan sesuatu dengan orang yang kau benci? Jika punya pengalaman seperti itu, silahkan menelpon untuk mengembangkan.
Mimi bersemangat alasannya adalah ini yang sedang di alaminya. Dia eksklusif nelepon. Titan tampak kesal alasannya adalah Mimi lagi yang nelepon. Tapi, ia berusaha tetap ramah. Begitu di angkat, Mimi minta Titan memperbaiki posisi kamera supaya mampu melihat wajahnya. Titan berbohong jikalau dia belum memperbaiki kamera itu dan juga tidak berani menyentuhnya karna takut nanti rusak atau nanti live streaming nya nanti mati.
“Jujur saja padaku. P’ Titan berusaha menghindariku kan? Ketika aku ke stasiun radio untuk ngambil hadiah scarf, aku juga tidak bisa melihatmu. Ketika aku minta bertemu di universitas, kau juga pribadi memutuskan telepon.”
“Tidak begitu. Itu hanya pikiranmu saja.”
“Jika kau tidak ingin bertemu, bilang saja. Aku hanya ingin tahu kenapa.”
“Bukannya aku tidak ingin bertemu, tapi… aku sudah berjanji dengan temanku. Dan saya tidak ingin melanggar komitmen itu. Dan bukan hanya kamu saja yang tidak pernah melihatku, tapi tidak ada satupun yang tahu aku kecuali para pekerja di stasiun radio ini. Dan kau tidak perlu menanyakan mengenai saya pada mereka karena saya sudah meminta mereka tidak memberitahu siapapun mengenai identitasku. Kaprikornus, berhenti memikirkan bagaimana wajahku. Aku harap kau masih mampu menikmati suaraku. Mengerti kan?”
“Baik,” jawab Mimi, tidak memaksa lagi.

Mimi kemudian mulai membahas topik. Dia harus mengerjakan tugas dengan orang yang tidak di sukainya. Orang itu bermulut tajam dan kasar. Dan juga selalu memarahi dan memancing emosinya. Jadi, apa yang harus dilakukannya?
Titan kesal alasannya ia tahu orang yang di bicarakan Mimi ialah dirinya. Dia memperlihatkan hikmah supaya Mimi juga melihat dari sudut pandang ‘orang itu.’ Coba pikirkan alasan orang itu seperti itu, mungkin saja alasannya adalah ada pada diri Mimi. Coba pikirkan, mungkin saja ada hal yang Mimi lakukan yang menciptakan orang itu merasa terganggu. Contohnya, mungkin saja Mimi terlalu cerewet dan bicara tanpa henti. Mungkin bicara terlalu keras. Mungkin bicara hal tidak penting terus menerus. Mungkin terlalu sombong dan menyalahkan orang lain. Ya hal seperti itulah.
Mimi tersinggung dan merasa bila Titan mirip sedang me-roasting dirinya. Titan membantah dan menyalahkan Mimi balik yang berpikir seperti itu padahal beliau hanya menunjukkan acuan. Dan beliau minta maaf jika perkataannya menyakiti Mimi.
Mimi tidak mau kisah lagi sebab Titan tidak memihak padanya. Titan tidak dilema dan menunggu telepon dari audiens selanjutnya saja. Mimi jadi murka karena Titan mengabaikan-nya lagi. Tanpa sadar, Mimi jadi menggerutu bila semenjak bertemu ‘orang itu’ (Tan), hidupnya jadi sial. Dan sekarang Titan pun murka padanya. Jika ia mengerjakan tugas dengan ‘orang itu’, ia niscaya mampu gila dan harus konsultasi ke dokter.
“Omong-omong, saya membongkar isi tasku hari ini dan aku menemukan tag ID pasien. Aku sangat takut. Membuatku merinding,” cerita Mimi.
“Kau punya ID tag?” kaget Titan, sadar barangnya ada di Mimi. “Masih ada di sana kan?”
“Tidak, saya sudah membuangnya.”
“Hey. Kau tidak boleh begitu! Kau mungkin tidak sengaja membawa barang orang lain, tapi kamu harus mengembalikannya. Ambil kembali. Kalau tidak, pemilik dari ID tag itu akan mendatangimu dan memintanya.”
“Hoy. Jangan bilang gitu. P’ kan tahu saya takut hantu!” marah Mimi.
“Aku tidak bilang begitu untuk menakutimu. Itu fakta. Pemiliknya pasti sangat murka kini ini. Ambil kembali. Jika kamu tidak bisa menemukannya, pemiliknya akan mendatangimu dan memintanya sendiri!”

Mimi semakin ketakutan dan eksklusif mematikan telepon. Titan malah memutarkan lagu angker, menciptakan Mimi pribadi mematikan laptop-nya.


Subscribe to receive free email updates: